BMKG Ingatkan, Hari Ini Jatim Potensial Diguyur Hujan Disertai Petir

Banjir Trenggalek.
Sumber :
  • WhatsApp/Madchan Jazuli

Jatim – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah Jawa Timur memberikan imbauan potensi cuaca ekstrem. Hal tersebut disampaikan laman media sosial yang dimiliki. 

Awal Mei 2024, 26 Provinsi Diprediksi Diguyur Hujan Lebat

Hujan deras di wilayah Jawa Timur selama tiga hari ke depan bakal dibarengi dengan petir dan angin kencang. Dalam imbauannya juga menyertakan dampak yang akan terjadi kala hujan itu melanda. Seperti bencana alam banjir dan tanah longsor bakal menyertai.

Diperkirakan pada hari ini hujan akan turun di wilayah Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Sedangkan saat siang hingga sore hari di wilayah Kota Mojokerto, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Pacitan, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo dan Pamekasan.  Kemudian, malam hari di wilayah Sidoarjo, Kota Mojokerto, Lamongan, Bojonegoro, Nganjuk, Pamekasan dan Sumenep. Berikutnya kala dini hari di wilayah Gresik, Trenggalek, Tulungagung, Kab. Malang, Lumajang, Banyuwangi dan Bangkalan.

Prakiraan Cuaca Jatim 26 April 2024: Mayoritas Wilayah Hujan Lebat

BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga deras disertai kilat dan angin kencang pada satu pekan ke depan, yakni hingga Sabtu (15/10/2022).

Dwikorita Karnawati Kepala BMKG mengatakan, analisis terkini BMKG menunjukkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan.

Gempa Terkini 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo

“Hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan,” kata Dwikorita dalam keterangan yang disampaikan dalam laman resmi BMKG, dikutip Minggu (09/10/2022).

Kemudian, aktifnya fenomena gelombang amosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin juga secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Halaman Selanjutnya
img_title