Analisa Kriminolog soal Misteri Kasus Mutilasi di Sidoarjo dan Jombang

Pakar Kriminolog, Otto Yudianto
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo dan Jombang masih menjadi misteri dan tak kunjung terungkap. Jangankan menangkap pelaku, mengungkap identitas korban saja polisi sampai detik ini belum juga berhasil.

Imigrasi Surabaya Raih Jagratara Awards 2024, Berhasil Tangkap Buron Internasional

Menurut Pakar Kriminolog Doktor Otto Yudianto, upaya mengungkap identitas korban mutilasi tak semudah seperti pada kasus pembunuhan biasa. Sebab sidik jari warga tak semua terekam di Laboratorium Kriminal.

Tak bisa pula disamakan dengan upaya seperti mencari identitas korban kecelakaan. Cuma berbekal potongan tubuh, polisi dengan mudah menemukan identitas korban.

Pilkada di Jawa Timur, Pekerja Perusahaan di Kawasan Industri SIER Diliburkan

Lebih mudah menemukan identitas korban kecelakaan karena petugas dibantu data manifest penumpang. Sedangkan korban mutilasi, terjadi di ruang penyelidikan yang sangat luas. Lokasi penemuan jasad termutilasi belum tentu menjadi tempat pembunuhan itu dilakukan.

Oleh karenanya, Dosen Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus Surabaya ini mengatakan, polisi biasanya membuka Posko kehilangan untuk mempercepat identifikasi.

Pelajar SMAN Tulungagung Melahirkan di Toilet, Bayinya Meninggal

"Siapa yang kehilangan (keluarga), itu nanti akan dicocokkan dengan DNA (Deoxyribonucleic Acid). Kalau nggak ada yang lapor kehilangan kan susah," ujar Otto kepada Viva Jatim, Jumat, 11 Agustus 2023. 

Kemudian ketika polisi sudah mengantongi identitas korban, usaha menemukan pelaku juga tidak gampang. Polisi seringkali masih kesulitan untuk membuat terang benderang kasus mutilasi. Perlu kerja keras menelusuri aktivitas korban di menit-menit terakhir sebelum ditemukan tewas.

Halaman Selanjutnya
img_title