Cara KKN Kolaborasi Berdayakan UMKM Desa di Kediri

Kediri, VIVA Jatim-Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi 122 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Kediri menggelar revitalisasi UMKM melalui pengorganisasian struktur UMKM, pelatihan kepariwisataan, dan pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) UMKM di Desa Batuaji, Kediri, Minggu, 13 Agustus 2023. 

Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya pendataan secara menyeluruh terkait pelaku UMKM yang ada di Desa Batuaji. Selain itu, kegiatan tersebut juga ditujukan untuk mengaktifkan kembali kelompok UMKM secara terorganisir untuk menuju desa wisata. 

Makin Wahyudi, Kepala Desa Batuaji menjelaskan progres pembangunan desa wisata yang akan bekerja sama dengan seluruh UMKM di Desa Batuaji. Ia memiliki niat yang kuat, ketekunan, kerja sama untuk membangun Desa Batuaji akan menjadi salah satu bagian dari desa wisata yang terdaftar di kecamatan Ringinrejo, Kediri. 

“Ada beberapa tempat yang akan kami bangun dan telah diperbaharui sebagai objek wisata yang akan dimiliki oleh Desa Batuaji, salah satunya yang telah selesai dan bisa digunakan adalah Jembatan Rest Area Bok Kembar, setelah itu, kami akan berusaha membangun ikon baru seperti kolam renang, dan lain sebagainya,” jelasnya. 

Objek wisata yang dibangun bisa menjadi tempat pemasaran bagi seluruh UMKM yang ada di Desa Batuaji, sehingga, adanya pendapatan ini menjadi hal penting yang harus dilakukan. 

“Saya berharap, para UMKM bisa mengisi tempat-tempat yang telah dibangun, misalnya di jembatan rest area bok kembar yang kamu rencanakan sebagai wisata alam sekaligus wisata kuliner desa. Di sana, kami menyiapkan tempat untuk bagi pelaku UMKM untuk berdagang produknya masing-masing, lebih-lebih produk khas Batuaji,” ujarnya. 

Mahadva Yoga, Praktisi Pariwisata Jawa Timur narasumber mengatakan kreativitas adalah modal kuat untuk membangun UMKM lebih maju. Produk yang biasa bisa menjadi luar biasa ketika ada konsep baru dan menarik yang bisa ditampilkan ke seluruh pelanggan. 

Menurutnya, di era digital ini, masyarakat harus pandai dalam memanfaatkannya. Jadi, produk yang dimiliki oleh pelaku UMKM tidak hanya bisa dipasarkan di Desa Batuaji, melainkan bisa ke seluruh Indonesia, bahkan dunia. 

“Konsep penjualan yang menarik serta pemanfaatan teknologi sebagai wadah pemasaran via online, menjadikan pelaku UMKM di Desa Batuaji akan lebih terberdayakan. Misalnya, banyak orang yang jualan kopi, tapi ketika kita memiliki konsep penjualan dan penyajian yang berbeda dan menarik  bagi pelanggan, maka itu akan menjadi daya tawar lebih untuk kemajuan kopi yang kita jual,” Jelasnya.