Fakta-fakta Food Estate yang Dikritik PDIP, Ada Unsur Kejahatan Lingkungan?

Presiden Jokowi bersama dengan Prabowo dan Ganjar
Sumber :
  • Istimewa

4. Hilangnya praktik dan kearifan pertanian lokal

Soal Alokasi Dana Desa, Mendes: 20 Persen untuk Ketahanan Pangan

Selain itu, Wahyu A. Perdana yang merupakan Manajer Advokasi & Kampanye Pantau Gambut mengatakan, masyarakat yang tinggal di daerah sekitar food estate saat ini telah kehilangan praktik dan kearifan lokal dalam mengelola pertanian.

“Kalau itu dibiarkan dan terjadi krisis, masyarakat yang sebelumnya cukup punya pangan dengan pendekatan kearifan lokal, pertanian lokal mereka menjadi punya risiko terhadap kerentanan pangan,” kata Wahyu.

Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis Risma Didukung Gus Huda Jember

“Praktik dan kearifan lokal yang berubah padahal jenis dan benih yang dibawa itu belum tentu cocok dengan ekosistem gambut," ujarnya.

5. Sebabkan banjir

Hasto Nilai Risma-Gus Hans Memahami Kebutuhan Masyarakat Jatim

Perhatian terhadap isu lingkungan jelas sudah menjadi fokus utama, bagi para pihak yang kontra terhadap program food estate tersebut. Bahkan, banyak penelitian dan kajian yang membuktikan bahwa program lumbung pangan nasional ini justru telah menimbulkan berbagai ancaman bagi kelestarian lingkungan.

Salah satu contoh investigasi yang dilakukan Tempo di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, bersama dengan the Gecko Project yang didukung oleh Greenpeace, Rainforest Investigations Network of Pulitzer Center, dan Internews Earth Journalism Network menunjukkan, dalam pembangunan food estate banyak ditemukan pelanggaran aturan pemerintah yang dilakukan oleh perusahaan swasta.

Halaman Selanjutnya
img_title