Polisi Tangkap Empat Anggota Kelompok Penyerangan di Mojokerto, Sejumlah Senjata Tajam Diamankan
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Pelaku GYF berperan memukuli korban dengan kayu, ARD selaku inisiator dan memukuli dengan tongkat, RGA memukuli dengan tangan kosong, dan FZN memukuli dengan tangan kosong.
Afner menambahkan, para pelaku melakukan penyerangan terhadap para korban karena sebelumnya beredar di instagram akan adanya tawuran antar kelompok. Sehingga, para anggota kelompok ini diminta siaga dengan kata sandi R (siap tempur).
Akan tetapi, kata Afner, tiga korban bukanlah musuh mereka. Hanya saja, para pelaku melakukan penyerangan secara acak atau random.
"Dari info itu kelompok pelaku menyusuri jalanan dan ketika berpapasaan dengan sekelompok pengendara langsung dilakukan pemukulan dan pengeroyokan," terang Afner.
Sebelumya diberitakan, Tiga pemuda menjadi korban penyerangan yang diduga dilakukan oleh sekelompok diduga gangster di wilayah Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging pada Selasa, 22 sekitar pukul 00.40 WIB. Penyerangan itu mengakibatkan tiga pemuda mengalami luka bacok dan babak belur.
Ketiga korba yakni Ahmad Dandy Firmasyah (18) warga Desa Kalipuro, Abdul Hadi Wijaya (19) warga Desa Njagil, Kecamatan Pungging dan Jibril Alsavero (24) warga Desa Candirejo, Kecamatan Mojosari.
Dandy mengalami luka bacok senjata tajam pada bagian pundak dan punggung. Hadi mengalami luka bacok pada pelipis sebelah kanan. Korban juga disabet dengan kaca yang membuat kepala korban sobek. Ada 14 jahitan di kepala dan pelipis korban.