Gerindra Jatim Akui Dapat Banyak Masukan Nama Calon Pj Gubernur

Gus Fawait, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim
Sumber :
  • A. Thoriq/ Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait mengaku pihaknya mendapat banyak masukan nama kandidat calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur. Hal itu sejurus dengan masa berakhirnya jabatan Khofifah-Emil sebagai Gubernur Jatim di akhir Desember 2023 mendatang. 

Khofifah Belum Lirik PKB Maju di Pilgub Jatim, Cak Imin: Kalau Daftar Kita Sambut

"Kalau soal nama ini pasti banyak lah ya, yang memberikan masukan, bahkan ada yang mengirim surat, ada beberapa lembaga untuk memberikan rekomendasi nama ABC," kata Gus Fawait, Senin 29 Agustus 2023. 

Mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun 2023 tentang Pj Gubernur, Pj Bupati dan Pj Wali Kota, proses pengisian jabatan Pj memang bisa berasal dari usulan Menteri dan DPRD setempat. Masing-masing maksimal tiga nama. Oleh karenanya, pihaknya menerima nama-nama calon kandidat Pj Gubernur Jatim sebagai bentuk masukan.

Gerindra Tepis Isu Jokowi Penghalang Pertemuan Prabowo-Megawati

"Kami akan mempelajari itu, kami akan memplototi itu, kami akan mendiskusikan itu dengan seluruh anggota Fraksi Gerindra," tuturnya.

Gus Fawait menilai pengisian Pj Gubernur Jatim merupakan pekerjaan yang berat. Dengan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi penopang penting nasional, dibutuhkan sosok Pj yang cakap. Belum lagi, kinerja Khofifah sebagai gubernur yang dinilainya sudah baik.

DPRD Jatim Soroti Zonasi PPDB, Minta Pemerintah Kembangkan Sekolah Swasta

Misalnya ditinjau dari pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang melampaui capaian nasional maupun segudang prestasi yang diraih oleh Khofifah selama ini maupun . Memang ada beberapa persoalan misalnya kemiskinan yang merupakan problem klasik untuk terus dilakukan upaya pengentasan. Sehingga, dari kacamata itu, Fraksi Gerindra menilai dibutuhkan sosok mumpuni untuk menjadi Pj Gubernur.

Disisi lain, pengisian jabatan Pj Gubernur ini menjadi tantangan lantaran bakal menghadapi tahun politik yang akan berlangsung serentak di tahun 2024. Pada situasi ini, stabilitas sosial politik dan sebagainya menjadi tantangan bersama. Apalagi, stabilitas akan juga berpengaruh pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title