Tawaran Duet Anies-Cak Imin Masih Alot, Alasan PKB Gelar Rapat

Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar rapat pleno di kantor PKB Jatim di Surabaya, Jumat, 1 September 2023, terkait tawaran duet Anies Baswedan-A Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) dari Nasdem pada Pilpres 2024 nanti. Rapat digelar karena pembahasan soal itu masih alot di internal PKB.

Pendapatan Daerah Jatim 2025 Diprediksi Minus Rp5,9 Triliun, F-PKB: Pesimis

“Tadi pagi perdebatannya masih lumayan alot. Nah, hari ini kami akan finalisasi termasuk dengan memperluas peserta rapat, yaitu dengan melibatkan para kiai,” kata Wakil Ketua DPP PKB Hanif Dakhiri setiba di kantor DPW PKB Jatim di Surabaya.

Dia menjelaskan, rapat pleno tersebut diikuti Dewan Syuro dan Tanfidzh DPP PKB. "Kami nanti finalisasi tawaran kerja sama Nasdem yang tadi pagi kami bahas. Tapi pada prinsipnya kami menyambut baik tawaran kerja sama dari Nasdem," ujar mantan Menakertrans itu.

Bawaslu Tulungagung Teruskan Dugaan Pelanggaran Dua ASN Dukung Paslon Pilkada

Sementara itu, Sekretaris DPW PKB Jatim, Anick Maslachah, mengatakan bahwa rapat pleno DPP PKB tersebut memang akan membahas situasi politik terkini guna memantapkan tawaran duet Anies-Cak Imin yang diajukan Nasdem ke PKB. "Membahas inalisasi capres-cawapres (Anies-Cak Imin)," katanya.

Wakil Ketua DPRD Jatim itu menuturkan, sikap yang diambil PKB dalam pilpres 2024 ini adalah sikap yang penuh dengan pertimbangan yang matang, jika mengingat Prabowo Subianto yang seakan-akan tidak mendengarkan dan mengesampingkan desakan PKB untuk segera deklarasi capres-cawapres. 

Politisi Muda Madura Ajak Karang Taruna Manfaatkan Potensi Lokal

"Kita ini kan sudah cukup bersabar hampir setahun, deklarasi kebangkitan Indonesia raya, tidak berujungn pada deklarasi capres-cawapresnya. E, malah merubah nama koalisi menjadi Indonesia Maju," tuturnya. 

Sikap Prabowo yang mengulur-ulur waktu menurutnya disesalkan kader PKB. Sebab, sikap tersebut bukan karakterisktik kader PKB terbiasa yang bergerak cepat. "Tentu bagi PKB harus berpikir lebih cakcek. Kalau ada yang lebih baik, lebih kongkret dan sevisi memajukan Indonesia lebih cepat, why not?," ujar Anik.

Halaman Selanjutnya
img_title