Cara Khofifah Turunkan TPT lewat Job Fair Jatim 2023, Diikuti Ribuan Pelamar
- Nur Faishal/Viva Jatim
Untuk itu, Khofifah mendorong para tenaga kerja untuk terus mengupgrade kompetensi dan skill yang dimiliki agar sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Kerja (Dudika).
Bahkan penyiapan ini harus dilakukan sejak di bangku sekolah. Dimana sinkronisasi antara kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja harus linier. Agar setelah lulus, kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Maka teruslah membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja supaya _link and match_ bisa kita bangun maksimal sehingga seluruh kebutuhan tenaga kerja bisa kita maksimalkan pemenuhannya,” tambahnya.
Menurut Gubernur Khofifah, upaya untuk menurunkan TPT ini selain dengan mempertemukan pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja , namun juga harus memberseiringi dengan dukungan terhadap job creater atau pencipta lapangan pekerjaan. Contohnya seperti start up.
“Jadi nanti lapangan pekerjaan akan terbuka lebih lebar dan beragam. Peluang warga Jatim untuk mendapat pekerjaan yang sesuai lebih besar lagi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga mengajak penyandang difabel untuk mengikuti Job Fair kali ini. Karena ada sejumlah lowongan kerja yang memang tersedia untuk para penyandang disabilitas. Dimana perusahaan bisa melakukan interview langsung dengan calon tenaga kerja dan melakukan assessment.
“Dari 75 perusahaan yang ikut dalam Job Fair ini, ada 4 perusahaan yang membuka peluang kerja bagi tenaga kerja penyandang disabilitas. Jadi ini adalah upaya kita bersama untuk berusaha selalu menjadi bagian yang bisa memberikan kesetaraan perlakuan diantara seluruh warga masyarakat Jawa Timur. Termasuk untuk tenaga kerja difabel,” katanya.