3 Permintaan Gubernur Khofifah kepada Kabupaten atau Kota di Jatim Hadapi El Nino dan Banjir
- Nur Faishal/Viva Jatim
"Dalam Rumah Pompa jangan sampai ada listrik yang tidak mengalir sehingga ketika dilakukan proses pengaturan air tidak berfungsi. Dan bisa berdampak pada terjadinya banjir," terangnya.
Selanjutnya, normalisasi sungai agar bisa menampung debit air yang lebih besar dan optimal. Ia menegaskan, masyarakat masih banyak yang membuang sampah rumah tangga di sungai seperti kasur, sofa dan televisi sehingga ini juga menjadi salah satu penyebab kepadatan sungai.
"Nah ini saya minta tolong siapkan mitigasi bersama karena banyak sungai-sungai yang memang mungkin ada sampah yang menumpuk. Itu antisipasi kita terhadap ancaman banjir," lanjutnya.
Di akhir, kepada seluruh relawan, ia meminta menjaga kegotongroyongan, kekompakan, soliditas, dan terus meningkatkan koordinasi serta sinergitas dengan seluruh elemen. Baik dari jajaran Kementerian PUPR baik Perum Jasa Tirta I, BBWS Bengawan Solo, BBWS Brantas dan BBPJN.
"Selama ini kita sudah melakukan koordinasi dengan sangat harmonis, sangat sinergis dan sangat produktif. Maka semua harus kita jaga, kita tingkatkan mitigasi secara lebih detail supaya antisipasi-antisipasi yang bisa kita siapkan juga bisa kita lakukan secara lebih komprehensif lagi," katanya.
Usai apel, Gubernur Khofifah bersama Danrem 083/Baladhika Jaya, Pj. Walikota Batu, serta jajaran Forkopimda Malang Raya turut meninjau sarana dan prasarana serta alat yang digunakan untuk mengatasi banjir. Seperti Excavator, Long Hand Excavator, Dump truck, Mobile PUMP, Perahu Karet, Tenda Dapur Umum, Tenda Pengungsi, Loader dan Truck Rescue.
Dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah turut menyerahkan Kunci Escavator, berbagai penghargaan, life jacket, dan Tali Asih. Penyerahan simbolis kunci escavator diserahkan kepada Kepala Dinas PU SDA Jatim.