DSA Ponorogo Ekspor Ratusan Ton ke India, Rambah Minyak Kunyit hingga Pewarna

Suasana pengeringan di Solardome DSA Ponorogo
Sumber :
  • Dok. DSA Ponorogo

Slamet menambahkan, alasan menggunakan Kunyit Leles untuk pasar luar negeri karena untuk industri, kunyit dikondisikan untuk minyak atau apapun untuk pasar terutama di India.

Tiga Sektor Ini Jadi Andalan Indonesia Go Internasional menurut Menparekraf

Lalu, kunyit kualitas bagus, DSA Ponorogo menjual ke dalam negeri atau pasar segar. Termasuk juga dalam negeri untuk tambahan komposisi jamu di wilayah Jakarta. Di Ibukota harga kunyit bagus.

Namun, kunyit yang jelek oleh petani dikeringkan menggunakan teknologi yang sederhana menggunakan Solar Dryer yang berada di plastik sederhana UV dari Turki.

Ingin Punya Bentuk Tubuh Ideal? Ini Dia 10 Makanan Terbaik Pembasmi Lemak

Kelompok Tani Ponorogo sengaja membuat model yang paling sederhana. Harapan pembuatan tersebut supaya bisa direplikasi di tempat yang lain.

Sehingga para petani bisa membuat sejenis untuk mengeringkan kunyit. Dulu harga kunyit leles tidak berharga, biasa dibuang, harga paling murah sendiri karena tidak bisa digunakan apa-apa.

Mantan Mendag M Lutfi dan Hendy Setiono Dukung Hilirisasi Prabowo-Gibran, Ini Alasannya!

"Saya pikir, oh ini bisa digunakan, bisa dikeringkan, dirajang dengan mesin. Setelah bisa dikirim ke luar negeri, ternyata itu bisa dan dulu tidak berharga sekarang harganya sudah mencapai per kilogram 800-900 ribu," terangnya.

Pria yang pertam kami mendampingi dampingan PT Astra di Indragiri Hilir Provinsi  Riau ini mengaku dua jenis Solardome yang dibangun. Pertama, Solardome utama di Desa Truneng 1 unit (setara 4 unit Solardome pendukung) dan Solardome pendukung sebanyak 3 unit. Tepatnya di Desa Slahung, Desa Broto dan Desa Bungkal.

Halaman Selanjutnya
img_title