Pemprov Jatim Berikan Tantangan Dinas P3AK Tangani Perundungan
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim – Usai insiden SAH (8), siswi Sekolah Dasar di Gresik menjadi korban colok mata pakai sunduk pentol, hingga mengalami penurunan penglihatan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan tantangan kepada Dinas Pendidikan Jatim menyelesaikan persoalan bullying di sekolah.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak mengungkapkan bullying juga menjadi atensi tak kalah penting. Ia menugaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK), Dr Tri Wahyu Liswati menangani agar tak terjadi lagi perundingan.
"Oh bullying itu serius. Kebetulan Kepala Dinas P3AK yang diangkat Gubernur ini adalah mantan kepala sekolah. Beliau doktor, kami memberikan challenge tolong bullying sebagai perlindungan anak, ini harus kita tangani," ungkap Emil Dardak, Kamis, 5 Oktober 2023.
Menurut Emil, publik ini juga sedang bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi. Apakah kemudian dampak kepada siswi tersebut yang masih SD ini disebabkan karena bullying.
Pihaknya sudah meminta kepada rekan-rekan yang terkait untuk proses kekerasan dalam sekolah ini ditangani dengan serius dan transparan.
"Jangan ada intimidasi kepada keluarga dari siswi, jangan sampai terjadi," bebernya.
Pria yang pernah menjabat Bupati Trenggalek ini mengaku, semua instansi terkait bisa membuat satu format untuk memberikan perlindungan anak. Serta yang paling penting menurut Emil bahwa komunikasi antara anak dan orang tua sebagai bentuk mengurai benang kusut perundungan.