Hadiri Mojo Batik Festival 2023, Gubernur Khofifah: Momentum Membangun Keberagaman
- Nur Faishal/Viva Jatim
"Maka dengan stratifikasi sosial seperti apapun, dengan stratifikasi ekonomi seperti apapun, meski ada perbedaan bahkan sedikit agak fundamental di bidang tertentu, maka tetaplah kita mengedepankan mutual respect antara satu dengan yang lain," jelasnya.
Oleh karena itu, gubernur Khofifah mendorong adanya penguatan secara filosofis untuk event tersebut agar lebih universal. Sebab Mojo Batik Festival bisa dimaknai Mojokerto ataupun Mojopahit.
“Jadi tidak hanya bercerita tentang batik saja, namun juga bisa bercerita bagaimana Majapahit memberikan nuansa bangunan kenusantaraan, kebhinekaan, keberagaman yang menjadi penguat nusantara,” ujarnya.
Tak hanya busana batik motif baru, beragam kerajinan tangan dan alas kaki berbahan batik juga turut dipamerkan dan diperagakan oleh model.
Istimewanya, semua yang ditampilkan ini merupakan karya pengrajin batik dan designer lokal Kota Mojokerto. Yang rincinya terdiri dari 30 pengrajin batik, 12 designer, 2 designer kerajinan tangan, dan 1 designer alas kaki
Gubernur Khofifah juga berharap event ini kelak bisa mengangkat sosok Gayatri. Seorang perempuan yang menjadi thinker atau konseptor Kerajaan Majapahit.
Unsur filosofis inilah yang diharapkan oleh Gubernur Khofifah kelak bisa masuk ke dalam penampilan dan karya pada designer, pengrajin batik, serta seluruh pelaku ekonomi kreatif yang terlibat.