1.188 TPS Dinilai Sangat Rawan, Polda Jatim Siap Kerahkan 275 Ribu Personel

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Hermanto
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur melakukan pemetaan terkait tingkat kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024 mendatang. Dari pemetaan yang dilakukan, tercatat 1.188 TPS di Jatim yang dinilai sangat rawan. Kemudian 2.996 TPS rawan dan sebanyak 115.477 TPS kurang rawan.

Kronologi Cafe dan Homestay di Lamongan Terbakar, 3 Korban Meninggal

Guna mengantisipasi kerawanan Pemilu 2024 tersebut, Polda Jatim akan mengerahkan ratusan ribu personel di masing-masing TPS dalam Operasi Mantap Brata Semeru 223-2024. Dengan rincian 2.653 personel dari Polda Jatim, 20.940 personel Polres jajaran, 10.932 personel TNI dan 241.332 personel Linmas. Total keseluruhan 275.257 personel gabungan.

Hal demikian ditegaskan Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Hermanto saat menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Terpusat Mantap Brata Semeru 2023-2024 dalam Rangka Pengamanan Pemilu 2024 Wilayah Jawa Timur. Selasa, 10 Oktober 2023 di Hotel Wyndham, Surabaya.

Prabowo Subianto Kumpulkan Ribuan Prajurit TNI di Istana, Ada Apa?

"Nantinya akan melaksanakan kegiatan pengamanan kantor penyelenggara pemilu, KPUD, Bawaslu dan juga tahapan tahapan terkait dengan patroli yang dilakukan di 120.66 TPS," ungkapnya.

"Sebelum melaksanakan operasi. Mabes Polri, Polda Jatim beserta jajaran bersama sama dengan TNI dan Stakeholder sudah melakukan kegiatan rutin sebagai suatu bentuk calling sistem sebagai menyejukkan situasi dan kondisi," lanjut Irjen Pol Toni Hermanto.

Viral 2 Mobil Sama Bernopol Serupa Parkir di Bandara Juanda

Ia berharap pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang diharapkan mampu memberikan bukti keikutsertaan masyarakat dalam pesta demokrasi itu. Walaupun dalam penyelenggaraannya terdapat berbagai tantangan dan problematika yang harus dijawab bersama.

"Baik oleh penyelenggara, aparat keamanan maupun organ-organ pendukung lainya dalam pelaksanaan. Mulai dari tahapan pemilu sampai dengan pelaksanaan," pintanya.

Menurut Irjen Pol Toni Hermanto, ada beberapa hal yang perlu diantisipasi pada tahun ini, di antaranya konflik rekam jejak digital dikeluarkan untuk kepentingan kelompok. Negative campaign, memviralkan rekam jejak untuk pembunuhan karakter, konflik perguruan silat yang rawan ditunggangi dan juga konflik buruh.

Berbagai tantangan tersebut diharapkan tidak memperlemah upaya dalam penyelenggaraan pemilu. Oleh karenanya perlu disiapkan yang matang, terencana dan pasti terukur dengan baik.

Di daerah lain pelaksanaan tahapan pemilu serentak di tahun 2024 termasuk di Jawa timur. Tentunya memiliki berbagai macam kerawanan seperti di wilayah Jatim yang sangat luas dengan kondisi geografis yang beragam, sehingga tentunya akan mempersulit pendistribusian logistik pemilu.

"Dari segi keamanan berdasarkan penilaian bagan IPKP Polri periode ketiga di Jatim saat ini masuk kategori rawan dengan skor 65,16 persen. Persentase ini merupakan angka penurunan dibandingkan periode kedua sebelumnya yakni kategori sangat rawan sebelum ditahap ketiga skor sebelumnya 81,14 persen," tambahnya.

Indeks kerawanan potensi konflik yang ada di akhir tahun lalu sebanyak 268 dengan identifikasi berbagai klaster potensi konflik dan saat ini hanya tersisa 4 (empat).

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Dir Intelkam Polda Jatim, Pak Karoops dan semua jajaran TNI, jajaran Kepolisian elemen masyarakat, stakeholder semua," ucap Kapolda Jatim.

Sementara Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, menambahkan, dari Kodam V Brawijaya sangat siap untuk mendukung pelaksanaan pengamanan pemilu, dan mensuport KPUD mengantar logistik dan Bawaslu.

"Kami pengamanan dari tiga pilar sinergi TNI, Polri dan Pemda serta masyarakat. Kami berharap seperti yang disampaikan Pak Kapolda pemilu aman damai persatuan dan kesatuan tetap dilakukan," jelasnya.

Diketahui, rapat tersebut dibuka Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto. Dihadiri oleh Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Farid Makruf, Waka Polda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan, Ketua DPRD Jatim, KPUD, Bawaslu, serta para Polres/ta jajaran Polda Jatim.