Dukung Produksi Minyak di Papua, Petrokimia Gresik Suplai 36 Ribu Liter Green Surfactant

Pemberangkatan suplai Green Surfactant oleh Petrokimia Gresik ke Papua
Sumber :
  • VIVA Jatim/Tofan Bram Kumara

“Green Surfactant sebelum mengikuti proyek ini telah melewati beberapa tahapan uji coba yang dipersyaratkan, yaitu IFT 10-3 dan Windsor type III pada uji phase behavior serta dalam uji imbibisi, Green Surfactant mampu menghasilkan nilai recovery yang cukup menjanjikan,” ujarnya, Sabtu 28 Oktober 2023.

Baru Bertunangan, Ayu Ting Ting harus Rela LDR dengan Muhammad Fardana

Sementara itu Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menambahkan bahwa Green Surfactant produksi Petrokimia Gresik ini merupakan satu-satunya produk surfaktan ramah lingkungan yang dihasilkan di dalam negeri untuk mengoptimalkan eksplorasi minyak bumi dengan metode Improved Oil Recovery (IOR) dan Enhanced Oil Recovery (EOR).

“Pada proses Huff and Puff kali ini, Green Surfactant diformulasi dengan chemical lain dan diinjeksikan pada sumur minyak, lalu didiamkan (soaking) beberapa waktu. Dalam beberapa waktu kemudian diproduksikan kembali pada sumur tersebut. Proses injeksi ini dapat memisahkan minyak bumi yang masih menempel pada bebatuan sehingga meningkatkan perolehan minyak bumi,” ucapnya.

Petrokimia Gresik Beri Pelatihan Softskill Pelajar Kurang Mampu Jenjang SMA

Di tempat yang sama, SEVP Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya, menyampaikan bahwa produk Green Surfactant tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas sumur minyak bumi, tetapi juga mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi lagi.

Menurut dia, suatu saat pengeboran minyak akan turun produktivitasnya, meskipun cadangan yang ada di dalam sumur masih banyak. Ini terjadi karena minyak terjebak pada bebatuan atau lainnya. 

Rehabilitasi Hutan Mangrove, Petrokimia Gresik Tanam 10 Ribu Bibit di Hari Sejuta Pohon

"Dengan menggunakan Green Surfactant akan ada peningkatan produksi minyak yang awalnya tertinggal karena susah terproduksikan sekarang bisa dioptimalisasi. Huff and Puff Green Surfactant di Lapangan Walio nantinya diharapkan berlanjut menjadi pilot project EOR yang dapat semakin menunjukkan kualitas dari produk kami,” ungkapnya.

Ketut menjelaskan Green Surfactant memiliki potensi pasar yang besar mengingat harganya lebih kompetitif dan lebih ramah lingkungan. Di sisi lain sumur migas di Indonesia juga sangat banyak.

Halaman Selanjutnya
img_title