Tarik Ulur Penolakan Harga-Ganti Rugi Lahan Jalan Tol Tulungagung-Kediri

Lokasi lahan terdampak Jalan Tol Kediri-Tulungagung
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Viva Jatim

"Kalau pasaran di sini kemarin ada yang menawarkan per meter perseginya 7 juta, sekitar itu belum ditawar," sambungnya.

KPU Tetapkan Gatut-Bahrudin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Terpilih

Devi bersama warga lainnya meminta ganti rugi yang selayaknya, seperti yang dijanjikan, sesuai harga pasar, bahkan dilipatgandakan. Ternyata kenyataan warga hanya diberi harga di bawah standar.

"Cuma harapan teman-teman semua itu harga pasaran kita diberi kompensasi. Kalau kita dikasih harga segitu kita mau mencari tempat seperti ini tidak bisa di mana lagi, apalagi ini di depannya jalan nasional," imbuhnya.

Ombak Capai 3 Meter, Nelayan Popoh Tulungagung Tak Berani Melaut

Disinggung langkah selanjutnya, ia bakal difasilitasi yang kedua kalinya bermusyawarah di kantor kelurahan. Bersama warga, Devi akan terus berjuang, banyak yang tidak setuju tetapi yang diundang tidak semuanya. Sehingga terkesan warga digembosi atau tidak kompak.

"Warga yang tergabung menolak hampir semua satu Kelurahan Panggungrejo. Kalau petanya 180, orangnya sekitar 100 karena ada yang satu punya beberapa bidang semuanya menolak," tandasnya.

Polisi Ringkus Pria yang Curi Motor Saat Ditinggal Berladang di Tulungagung

Terpisah, Ketua Tim Pengadaan Tanah Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Linanda Krisni menyebutkan tidak ada kesepakatan harga di Crown Hotel. Lantaran di hotel tersebut, antara warga terdampak dan tim pengadaan hanya membahas terkait sosialisasi dan konsultasi publik.

"Yang dimusyawarahkan hanya bentuk ganti kerugian. Kalau mediasi pun tidak untuk negosiasi harga, hanya menyampaikan hal-hal sebagaimana ketentuan yang berlaku," ungkap Linanda Krisni saat dikonfirmasi, Senin 30 Oktober 2023.

Halaman Selanjutnya
img_title