Mangkrak 9 Tahun, Pengolahan Limbah Tinja di Tulungagung Kembali Beroperasi
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim – Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Kabupaten Tulungagung kini kembali beroperasi melalui tahap uji coba dan penyempurnaan. Setelah 9 tahun mangkrak gegara ditolak karena bau yang keluar membuat warga tak nyaman.
Jajaran Pemkab Tulungagung dari Sekda, Dinas Perumahan dan Permukiman, perwakilan Polres, Kodim, Forkopimcam Boyolangu hingga warga sekitar ikut meninjau lokasi IPLT.
Bertempat di Desa Moyoketan dan Desa Bono, IPLT cukup luas dengan beberapa bak kolam besar untuk penampungan limbah tinja. Uji coba hari ini masih diisi oleh beberapa truk tangki melalui instalasi pertama, keluar berwarna hitam bercampur lumpur.
Sekda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi menjelaskan hari ini melihat langsung pengolahan IPLT bagaimana proses pengolahan.
"Bayangan saya IPLT yang ini warnanya masih kuning ternyata. Juga sudah bercampur lumpur karena di septic tank lama sudah seperti lumpur," ujar Tri Hariadi kepada awak media, Rabu, 5 Februari 2025.
Ia menerangkan bahwa IPLT dibangun di awal 2016 silan, namun dulu ada penolakan beberapa alasan. Yakni warga sekitar mengeluhkan bau menyengat hingga tembok kurang tinggi.
Hal tersebut membuat dinas terkait akan mengevaluasi dan mencarikan solusi. Supaya persoalan tersebut bisa terselesaikan dan IPLT berjalan sesuai dengan