PCNU dan JATMAN Magetan Dilantik, Waketum PBNU: Perkuat Nilai Aswaja dan Kaderisasi

Pelantikan PCNU dan JATMAN Magetan
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Magetan, VIVA Jatim - Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) dan Pengurus Idaroh Syu'biyyah Jamiyah Ahli Thoriqoh Mutabaroh An Nahdhiyyah (JATMAN) Kabupaten Magetan masa hidmat 2023 -2028 resmi dilantik di GOR Ki Mageti, Minggu, 5 November 2023.

20 Ribu Lebih Kader Ansor akan Gelar Apel Bersama TNI di Surabaya

Agenda pelantikan PCNU dan JATMAN tersebut menjadi acara pamungkas dari serangkaian kegiatan yang digelar dalam memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2023.

Pengurus PCNU yang resmi dilantik yakni Ketua Tanfidhiyah KH. Susanto Khoirul Fatwa, Sekretaris Irfan Fajri dengan Rais Syuriah KH. Abdullah Umar dan Katib KH. M Nasrudin beserta seluruh jajaran.

Menengok Sel Nomor 2 di Lapas Mojokerto, Saksi Bisu Perjuangan KH Hasyim Asy'ari

Sementara Pengurus Idaroh Syu'biyyah Jamiyah Ahli Thoriqoh Mutabaroh An Nahdhiyyah (JATMAN) Kab. Magetan sebagai Rais KH. Khoiruddin Yusuf dan Midir KH. Ahmad Fathoni.

Wakil Mudir KH. Ma'shum Maulani dan Sekretaris Idaroh Wustho JATMAN Jatim KH. Moch. Yusuf Afandi , Wakil Ketua KH. Zulfa Musthofa dan Sekjen Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memimpin prosesi pelantikan Pengurus JATMAN dan PCNU Kab. Magetan.

Gubernur Jatim Dukung Pengusulan KH M Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional

Ra'is Idarah Wustho JATMAN Jatim KH. Fathul Huda yang diwakilkan ke KH. Ma'shum Maulani dalam sambutanya menuturkan untuk tetap teguh mempererat dan memperkuat nilai - nilai yang telah diwariskan para ulama NU.

"Nikmat mana lagi yang kau dustakan wahai masyarakat Magetan. Hari ini kita harus senantiasa bersyukur. Sebab Ulama dan Umaro bersatu. Semoga diberkahi atas karunia Islam, Iman dan Ihsan," katanya.

Di wadah JATMAN ini, KH. Ma'shum Maulani berpesan bahwa semua Thoriqoh harus saling menghargai dan menghormati.

"Di dunia ini ada 41 Thoriqoh yang mutabaroh. Dari 41 itu, sebanyak 28 Thoriqoh diseluruh Indonesia. Sedangkan di Jawa Timur sendiri ada 9 Thoriqoh. Untuk itu jangan saling merasa benar, itu tidak boleh," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PBNU KH. Zulfa Musthofa mengungkapkan jika Pengurus Cabang NU Magetan sudah sah dan ditunggu untuk kehidmatanya kepada organisasi.

Mencontoh figur KH. Hasyim Asy'ari dan juga menyerukan agar Pengurus NU Magetan meneladani Murobbinya dan menjadikan pedoman.

"Menjadi pengurus NU jangan mencari materi dan tujuan politik sesaat. Maka dari itu Pengurus NU di tingkatan Tanfidziyah, Syuriah dan Lembaga Banomnya untuk meluruskan niat.IsnyaAllah, kalau hidmah betul akan diberikan kemudahan oleh Allah SWT," tuturnya.

Lebih jauh Waketum PBNU menyebut jika data hari ini menyebutkan 70 % warga Jatim adalah dari kalangan NU. Namun, dirinya terus mendorong kepada warga Nahdhiyyin agar terus memperluas da'wah Aswaja. Sebab, Masyarakat Jatim butuh betul bimbingan dan sentuhan NU.

"Khidmah dibidang keagamaan dan sosial menjadi hal utama di masyarakat. Menyebarkan Da'wah Islam An Nahdhiyah diseluruh lapisan masyarakat harus terus dilakukan. Sehingga, warga ahirnya memahami betul soal ajaran NU. Jangan sampai migrasi warga ke faham lain terjadi, syukur - syukur malah bisa mengajak warga untuk masuk dalam tubuh Nahdhiyin," ungkap KH. Zulfa Musthofa.

Ia juga membeberkan bahwa potensi NU sangatlah besar. Beliau berpendapat bahwa Warga NU jika disentuh dengan ulama, Pasti akan tergerak. Maka dari itu mengenai kemandirian warga NU haruslah terus digerakkan. Seperti halnya program koin NU dan program - program lainya.

"Semuanya senantiasa terus bergerak bersama PBNU di kepimpimpinan Gus Yahya. Terdapat tiga paket yang diserukan PBNU saat ini. Pertama yakni paket tata laksana organisasi yang Koheren di tubuh Pengurus NU atau "Satu kesatuan". Paket kedua , yakni soal transformasi digitalisasi dan paket ketiga soal sistim kaderisasi," ujarnya di depan ribuan warga NU.

KH. Zulfa Musthofa menerangkan hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan kesaludanya kepada NU. Karena setiap tahun survey warga NU selalu mengalami kenaikan.

Dari hasil itu, diketahui jika pemicunya adalah kaderisasi di tubuh NU yang terus berjalan continue diseluruh jajaranya. Kaderisasi menjadi kunci. Jika itu terus dijaga kaderisasinya, insyaAllah 5 tahun kedepan lagi, NU akan mampu menembus angka 65 % dari total populasi penduduk indonesia.

Tujuan NU didirikan tidak lain ada 2, yakni pertama agar ajaran Aswaja An Nahdhiyah tetap berjalan dan menjaga demi tegaknya NKRI. Islam indonesia sejak dulu di zaman Wali Songo tetap meneguhkan Aswaja sebagai Manhaj Alfikr yang menitikberatkan pada beberapa nilai.

"Selain nilai kuliyah al-khamsah yang sudah diyakini sebelumnya dalam Islam secara kesuluruhan, nilai-nilai itu antara lain, Tawasuth (moderat), Tasamuh (toleran), Tawazun (imbang), Taaddul (adil)," ungkapnya.