Autopsi Jasad Korban, Polisi Terus Selidiki Kematian Mahasiswi Unair yang Tewas dalam Mobil
- Mukhammad Dhofir /Viva Jatim
Surabaya, Viva Jatim - Petugas kepolisian terus berupaya membuka tabir kematian mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) Surabaya, CA atau BCA (21), yang tewas dalam mobil di depan apartemen mangkrak, Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Minggu 5 November 2023.
Meski keluarga kokoh membantah korban meninggal akibat dibunuh, seiring ditemukan dua lembar surat wasiat di lokasi kejadian, petugas kepolisian rupanya tidak ingin gegabah menyimpulkan penyebab meninggalnya korban.
Proses autopsi terhadap jasad BCA tetap berjalan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto di hadapan awak media mengatakan, proses autopsi diperlukan untuk membuktikan ada tidaknya kadar helium di dalam tubuh BCA. Proses ini dikenal dengan toksikologi.
"Jadi organ dalam korban itu dibelah, karena ada informasi yang kami terima kan disitu ada kadar helium, untuk membenarkan perlu autopsi," ucap Dirmanto, Senin 6 November 2023.
Selain mengautopsi jasad korban, polisi dikatakan Dirmanto juga akan memeriksa tulisan pada surat wasiat yang ditinggalkan di lokasi kejadian. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas Laboratorium Forensik Polda Jatim guna membuktikan benar tidaknya surat ditulis langsung oleh mendiang BCA.
"Kemudian yang kedua di TKP (Tempat Kejadian Perkara) itu ditemukan surat wasiat, surat wasiat itu ditulis tangan yang kemudian identik dengan yang menulis adalah korban. Namun demikian polisi akan cermat, itu akan tetap kita Laboratorium Forensik. Apakah (surat) itu benar tulisan daripada korban," lanjut dia.
Sementara itu, sebelum dua asistensi itu dilakukan. Tentunya polisi telah melakukan olah TKP, mencari tahu bukti petunjuk seputar kematian korban di lokasi kejadian. Serta memintai keterangan sejumlah saksi mata.