Yang Dinanti dari Pertahanan Keamanan dan Kemandirian Bangsa ala Prabowo
- Istimewa
Penting juga, katanya, melakukan akselerasi rencana dekarbonisasi untuk mencapai target net zero emission. Mengembangkan ekosistem yang terus mengakselerasi pemanfaatan dan pengembangan sumber daya alam yang berkaitan dengan carbon sink dan carbon offset untuk mengakselerasi target net zero emission dan memanfaatkan kesempatan dari ekonomi hijau.
Selain itu, penting juga melanjutkan program mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (coal-fired power plant retirement) dengan berdasarkan pada asas keadilan dan keberimbangan, melanjutkan program biodiesel dan bio-avtur dari kelapa sawit, dan Mengembangkan bioetanol dari singkong dan tebu, sekaligus menuju kemandirian komoditas gula.Serta Mengembangkan sumber energi hijau alternatif, terutama energi air, angin, matahari, dan panas bumi.
"Kemajuan suatu bangsa, salah satunya, dipengaruhi oleh keseimbangan pengembangan yang konkret di setiap wilayah, yang dimulai dari komunitas desa. Dengan mengedepankan pembangunan dari desa dan dari bawah, kita menghargai peran esensial komunitas desa sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi," tandas Fandi.
Fandi mengatakan, penting juga melanjutkan Program Keluarga Harapan (PKH), dana desa, subsidi pupuk, Mekar, dan kartu bantuan pangan non-tunai bagi masyarakat desa. Memastikan agar hasil kekayaan Indonesia bisa digunakan kembali untuk membangun Indonesia.
"Memperbaiki sistem tatakelola dan pemanfaatan dana desa secara transparan, profesional, dan akuntabel untuk sebesarbesarnya bagi kemakmuran rakyat di desa. Menambah cakupan transfer dana daerah ke kelurahan dengan penambahan program Dana Kelurahan,” ujar Fandi.
“Menyelenggarakan politik pembangunan yang memprioritaskan partisipasi rakyat banyak melalui penyusunan anggaran prorakyat, kebijakan ekonomi propenciptaan lapangan kerja, dan kebijakan fiskal yang pro-daya beli masyarakat," imbuhnya.