HUT ke-61 Bapenda Jatim, Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS
- Nur Faishal/VIVA Jatim
"Dari empat jalur tersebut di bidang pendidikan sudah menunjukkan prestasi luar biasa dan kalau tidak didukung secara berkecukupan oleh Bapenda dari sisi keuangan, maka prestasinya tidak akan seperti ini," katanya.
Capaian ini, kata Khofifah, sebagai wujud nyata Jatim menyiapkan generasi emas bagi pelajar SMA dan SMK menyongsong Indonesia Emas 2045. Maka, kembali ditegaskannya, bahwa semua capaian ini salah satu jantungnya atau sumbernya ialah dari Bapenda Jatim.
"Maka, jangan melihat nominal yang panjenengan dapatkan dari seluruh proses untuk menguatkan jantungnya keuangan Jatim. Tetapi insyaallah menjadi jariyah panjenengan semua," katanya.
"Setidaknya ada legacy yang panjenengan tinggalkan untuk generasi emas kita semua. Jaga ritme pembangunan di Jatim. Terus bekerja keras dengan dedikasi terbaik," dia menambahkan.
Ke depan Khofifah meminta kepada Bapenda Jatim sebagai jantungnya keuangan harus menyiapkan perencanaan ke depan yang lebih detail, akurat dan sistemik.
Sebab, ada keputusan dari Kementerian Keuangan yang akan berlaku Januari 2025 bahwa komposisi pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) berubah yang semula 70-30 untuk Provinsi- Kabupaten/ Kota menjadi 34-66 untuk Kota Kabupaten/ Provinsi.
Artinya, pemasukan di Pemprov Jatim kemungkinan berkurang Rp 4 triliun. Padahal, dengan jumlah Rp 4,9 triliun disiapkan untuk penguatan layanan pendidikan dalam program Tis Tas.