Buruh Hadirkan Sound Horeg saat Demo di Kantor Gubernur Jatim Surabaya
- Viva Jatim/Mokhamad Dofir
Sepakat dengan Heri, Asrin (42), koordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Logam Elektronik dan Mesin (SPSI LEM) asal Karang Pilang, Surabaya, juga ingin supaya suara komando saat memberi aba-aba untuk rekan buruh bisa jelas didengar.
"Makanya kita bawa ini (sound horeg) biar yang belakang (barisan) bisa mendengar. Karena jumlah yang ikut (unjuk rasa) sangat banyak," sambungnya.
Sementara itu, Yogi (21) operator sound horeg mengungkapkan, perlengakapan musik yang biasa ditemui saat pesta di lapangan terbuka itu disewa oleh para buruh untuk dihadirkan saat berunjuk rasa di Jalan Pahlawan, Surabaya.
Kali ini, ia membawa enam speaker bertenaga 10 ribu watt, "Istilahnya itu satu speaker satu sap, kalau yang saya bawa sekarang enam sap," katanya.
Tenaga listrik yang dipakai sound horeg berasal dari genset dengan daya seimbang. Semua perlengkapan itu diangkutnya menggunakan truk engkel.
Disinggung soal biaya sewa, Yogi menjawab hanya dengan senyuman, "lumayan," katanya.
Seperti diketahui, buruh menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan UMK sebesar 15 persen di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Kota Surabaya.