Jaringan Gawagis Nusantara Keliling Pesantren Indonesia Menangkan Prabowo-Gibran

Jaringan Gawagis Nusantara bersama cawapres Gibran
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA JatimJaringan Gawagis (Jaga) Nusantara keliling pesantren di Indonesia untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memasuki masa kampanye.

Mengenal Layanan Pendidikan Pesantren yang Baru Diluncurkan Majelis Masyayikh

“Oh iya, kita akan keliling Indonesia. Jadi strategi pemenangannya tidak hanya fokus Jawa Timur tapi se-Indonesia,” tegas Ketua Dewan Penasihat Jaga Nusantara, KH Luqman Haris Dimyathi, Kamis (30 November 2023.

Kiai yang akrab disapa Gus Luqman dan sekaligus kiai Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas Pacitan itu beberkan terkait strategi pemenangan, yakni tentu saja menyasar kalangan pesantren.

Curhatan Menteri Prabowo Usai Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

“Kita sudah punya strategi, tentu dalam dunia pesantren. Kalau yang nelayan dan macam-macam itu ada tugasnya masing-masing. Karena ini komunitas pesantren, kita juga akan mengenalkan Gibran pada santri yang sudah punya hak pilih,” ujarnya.

Selain, lanjut kiai yang mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Keraton Surakarta itu, pesantren juga memiliki media dan akan dimanfaatkan untuk pemenangan Prabowo-Gibran.

Mas Ibin Berharap Indonesia Semakin Maju di Bawah Kepemimpinan Prabowo-Gibran

“Bahkan di Jatim ini sudah terkumpul 500 pesantren yang tergabung dalam media Jatim. Nah, itu nanti akan kita manfaatkan juga untuk pemenangan Mas Gibran,” katannya.

Soal Prabowo-Gibran yang dinarasikan tidak berwajah Nahdlatul Ulama (NU) sehingga bakal sulit masuk pesatren dan Nahdliyin, menurut Gus Luqman, Jaga Nusantara sudah bersepakat tidak menggunakan jalur struktural.

“Artinya kita berstrategi melalui jalur kultural pesantren dan NU pesantren. Persoalan orang menilai Gibran tidak NU, saya katakan akhlak dan adabnya NU,” kata Gus Luqman.

“Mas Gibran sudah nyantreni is NU. Perangai keseharian, gestur tubuhnya sudah NU. Kalau saya mengklaim dia NU nanti salah, tapi kita sudah menyepakati kalau orangnya tawadhu. Lepas dari apa pun lho ya, tapi sudah nyantreni, nyantreni is NU,” sambungnya.

Sekadar tahu, Jaga Nusantara diiisi para gus pengasuh pondok pesantren. Duduk sebagai ketua umum yakni Pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang, KH Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans.

Ada pula Gus Toif (Ponpes Al Falah Ploso Kediri), Lora Humron (Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan Madura), Gus Rudin (Ponpes Tambakberas Jombang), Gus Toev (Ponpes An Najah Magetan), Gus Hisyamudin (Ponpes Darussa'adah Lampung Tengah), Gus Fauzi (Ponpes Annur Azzahra Lumajang), dan Gus Heri (Ponti Darul Ulum Jombang).