Innalillah, Kiai di Trenggalek Wafat Usai Pimpin Doa Pernikahan

Warga menolong Kiai Zabidi yang pingsan di acara pernikahan.
Sumber :
  • tangkapan layar video

Jatim – Seorang ulama bernama KH Zabidi Nasyruddin tiba-tiba pingsan setelah memimpin doa di acara akad nikah di Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Rabu kemarin. Pengasuh Pondok Pesantren Darul Huda Melis, Kecamatan Gandusari, itu akhirnya mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Flagship Store Dulux Pertama di Surabaya, Cek Lokasinya

Video detik-detik Kiai Zabidi pingsan tersebar di media sosial. Dalam rekaman video berdurasi 29 detik itu, terlihat beberapa orang yang hadir berkerumun untuk menolong Kiai Zabidi. Pengantin perempuan yang berhias busana putih tampak berdiri melihat peristiwa tersebut. 

Warga yang hadir di hajatan ijab kabul itu kemudian membawa Kiai Zabidi ke pusat kesehatan masyarakat setempat. Karena peralatan kurang memadai, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Huda Melis itu kemudian dirujuk ke RSUD Trenggalek. 

Momen Gayeng Nobar Piala Asia di Grahadi, Pj Gubernur Jatim Apresiasi Garuda Muda

“Belum sampai rumah sakit, beliaunya sudah wafat," kata Irvan Lutfi, kerabat almarhum, dikonfirmasi Kamis, 3 November 2022. 

Irvan menjelaskan, sebelumnya Kiai Zabidi tidak menunjukkan gejala gangguan kesehatan serius. Almarhum hanya diketahui sedang tak enak badan, tapi masih bisa beraktivitas. Almarhum masih menjadi imam salat Subuh di masjid pondok pesantren yang diasuh. 

PPNS hingga Notaris Pengganti Resmi Dilantik Kakanwil Kemenkumham Jatim

Acara pernikahan yang dihadiri almarhum lalu tak sadarkan diri itu adalah pernikahan anak dari salah satu alumni di pondok pesantren yang diasuh almarhum. "Yang dihadiri nikahan, bapaknya mempelai manten itu adalah alumni dari Pondok Pesantren Darul Huda Juga," tandas Irvan.

Untuk diketahui, Kiai Zabidi merupakan aktivis NU yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darul Huda Melis, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek. Dia alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Almarhum juga dikenal sebagai aktivis dan salah satu pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di Tulungagung.

Halaman Selanjutnya
img_title