Kecewa Disebut Desa Milyader, Warga Desa Sekapuk Gresik Patung Ki Bengawan

Patung Ki Bengawan Desa Sekapuk Gresik Dirobohkan Warga
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA JatimPatung Ki Begawan di kawasan wisata Selo Tirto Giri (Setigi) dan Kebun Pak Inggih (KPI) dirobohkan ribuan warga Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Patung wajah kepala desa (Kades) Sekapuk lama Abdul Halim itu drobohkan warga karena dianggap simbol kepongahan pemimpin Desa. 

Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Livin Mandiri 3-1

Pembongkaran patung Ki Begawan tersebut sebagai protes warga terhadap kinerja pemerintah desa (Pemdes) periode 2017-2023 yang dipimpin Abdul Halim yang dinilai tidak mau di kritik dan diberi saran. Selain itu, masyarakat juga kecewa dengan sebutan Desa Sekapuk sebagai Desa Milyarder. Sebab faktanya, warga setempat masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.

“Milyader opo mas (milyader apa mas), yang miskin disini banyak, tapi datanya dihapus supaya tidak diberi bantuan pemerintah,” ungkap Khoiriyah, salah satu warga Desa Sekapuk.

Seorang Petani di Gresik Tewas di Sawah, Diduga Kesetrum Jebakan Tikus

Ia tidak respek sama sekali dengan tingkah laku Kades Abdul Halim, terutama sejak patung-patung tersebut dibangun. Karena itu warga merobohkan patung tersebut agar tidak ada persepsi bahwa Desa Sekapuk dibangun oleh satu Kades saja.

“Keinginan warga Desa Sekapuk untuk menghancurkan patung tersebut tidak berhubungan sama sekali dengan urusan agama, tapi kita ingin dengan hancurnya patung tersebut kesombongan disini sirna. Desa ini dibangun oleh masyarakat dengan banyak periodisasi Kades yang pernah menjabat,” ujar Khoiriyah.

Proliga 2024 Pekan Keempat, Tuan Rumah Petrokimia Gresik Siap Buat Kejutan

Hal yang sama di keluhkan Abdur Rofiq salah satu anggota Tim 9 yang dibentuk warga untuk melakukan investigasi atas tindakan non prosedural yang diduga dilakukan oleh mantan kepada desa Abdul Halim juga mengungkapkan kekesalannya.

“Ini simbul keangkuhan kades lama dengan patung-patungnya, dan warga ingin simbol-simbol itu dihilangkan,” ujarnya, Minggu, 31 Desember 2023.

Lebih lanjut, ia lantas mengungkapkan bahwa Kades Abdul Halim harus mempertanggungjawabkan keuangan pengelolaan tempat wisata yang diduga ada sekitar 9,5 miliar rupiah.

“Ada hutang bank dan saham fiktif (abab) yang totalnya 9.5 miliar yang harus diaudit ulang. Kenapa sampai ada hutang sebanyak itu” terang Rofiq.

Sebelumnya warga Desa Sekapuk ramai-ramai mendatangi balai Desa setempat pada juma’at, 29 Desember 2023 malam. Mereka melakukan public hearing antara warga, BPD, perangkat desa, PJ Kepala desa, Camat Ujungpangkah dan utusan Pemkab Gresik di balai desa terkait pengelolaan obyek wisata desa baik management pengelolaan maupun keuangan.

Public hearing yang berlangsung dengan suasana tegang tersebut menghasilkan kesepakatan adanya rembuk desa pada awal Januari 2024 serta penghancuran patung Ki Begawan Setigi dan patung pak Inggih yang berada di tempat wisata Setigi dan Kebun Pak Inggih.