Puluhan Rumah Rusak dan Jalur KA Terganggu karena Banjir Banyuwangi
- Istimewa
Jatim – Banjir bandang melanda tiga desa di Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, pada Kamis malam kemarin. Akibatnya, puluhan rumah warga dilaporkan rusak berat dan jembatan penghubung antar dusun ambruk tersapu banjir. Banjir juga menggenangi jalur kereta api sehingga terganggu.
Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, menyatakan banjir terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya sungai Yas sehingga menyebabkan banjir bandang di wilayah Desa Kalibaru Wetan, Desa Kajarharjo, dan Desa Krajan, Kec. Kalibaru.
Berdasarkan assesment sementara dari Tim Reaksi Cepat (TRC), banjir bandang tersebut menyebabkan sekitar 32 unit rumah warga rusak dan dua jembatan penghubung antar dusun ambruk.
Banjir bandang juga menyebabkan 10 kendaraan bermotor warga rusak dan hanyut terbawa banjir. Sebanyak 17 hewan ternak warga hanyut dan kandangnya juga rusak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Di bagian lain, banjir jalur kereta api juga sempat terganggu akibat banjir bandang tersebut. Akibatnya, KA Tawangalun relasi Malang-Banyuwangi sempat tertahan di Stasiun Kalisat, karena jalur KA di lintasan Kalibaru terendam banjir.
Plt Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari menjelaskan, jalur kereta api yang terendam banjir ialah lintas Mrawan-Kalibaru, tepatnya pada kilometer 36 sampan kilometer 37. Namun, pada pukul 22.00 WIB tadi malam, genangan air berangsur surut atau berada di bawah kop rel.
KA Tawangalun baru bisa melanjutkan perjalanan pada Jumat, 4 November 2022, dini hari setelah genangan air betul-betul surut, tapi dengan kecepatan rendah sekira 5 kilometer per jam. “Sekarang kalau dikatakan normal belum,” kata Zaki kepada VIVA melalui sambungan telepon genggam.
Saat ini, lanjut dia, pihak Daop 9 KAI masih terus melakukan penguatan dan normalisasi rel kereta api agar kecepatan KA yang melintas di jalur terdampak banjir Kalibaru bisa normal kembali. “Sekarang dilakukan penguatan dan normalisasi supaya bisa melaju dengan kecepatan seharusnya,” ujar Zaki.
“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang menggenangi jalur kereta api lintas Mrawan - Kalibaru, Kab. Banyuwangi,” imbuhnya.