KAI Daop 8 Surabaya Angkut 2 Juta Lebih Ton Barang Pada Triwulan 3 Tahun 2024

Kereta Kargo.
Sumber :
  • KAI Daop 8 Surabaya

Surabaya, VIVA Jatim –Sektor angkutan barang PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat kinerja yang positif selama periode Januari hingga September 2024.

Truk Pengangkut Bata Tertabrak KA di Bojonegoro, Sopir Diduga Abai Peringatan

KAI Daop 8 Surabaya mengangkut sebanyak 2.117.543 ton barang atau meningkat 16% dibanding periode yang sama pada tahun 2023, yang tercatat 1.832.138 ton barang.

"Pertumbuhan volume angkutan barang ini menunjukkan tingkat kepercayaan para pelanggan yang tidak hanya mengetahui kereta api sebagai transportasi penumpang, namun juga melayani angkutan barang yang menjamin keselamatan dan ketepatan waktu," ucap Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif.

Nenek Asal Pucang Sewu Tewas Tersambar Kereta Api di Ngagel Surabaya

Luqman Arif menjelaskan, bahwa angkutan barang di KAI Daop 8 Surabaya terdiri dari angkutan BBM, angkutan barang retail, dan angkutan barang petikemas. Setiap hari terdapat 15 keberangkatan KA barang di Daop 8 Surabaya dengan berbagai relasi.

Salah satu faktor yang menciptakan meningkatnya layanan angkutan barang di KAI Daop 8 Surabaya, yakni tingkat ketepatan waktu perjalanan KA angkutan barang. Pada triwulan 3 tahun 2024 ini, tingkat ketepatan waktu keberangkatan KA barang mencapai 98,09 persen, dan ketepatan waktu kedatangan mencapai 87,32 persen.

Jadi Tersangka Korupsi Proyek di Kongo, Eks Dirut PT INKA Ditahan Kejati Jatim

“Perbaikan performa ketepatan waktu kereta api ini diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan termasuk perawatan sarana dan prasarana. Ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga diminati oleh para pelanggan termasuk pengusaha komoditas,” jelas Luqman Arif.

Angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung perkembangan angkutan logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global.

Halaman Selanjutnya
img_title