Kereta Api Tabrak Truk Trailer di Gresik Tewaskan Asisten Masinis, Perlintasan Ditutup
- Dokumen KAI Daop 8 Surabaya.
Gresik, VIVA Jatim – Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) bersama pihak terkait sepakat menutup Perlintasan 11 yang berada antara Stasiun Indro dan Kandangan, usai insiden kecelakaan Kereta Api Jenggala versus truk trailer yang menewaskan seorang asisten masinis di Desa Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Penutupan disepakati untuk keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api dan pengguna jalan. "Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi bersama yang mempertimbangkan tingginya potensi risiko kecelakaan di lokasi tersebut," terang Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, Rabu, 9 April 2025.
Para pihak yang menyepakati penutupan tersebut adalah, PT KAI Daop 8 Surabaya, Balai Teknik Perkeretaapian kelas 1 Surabaya, Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Polsek dan Koramil Kebomas, Kecamatan Kebomas serta dari kelurahan Tenggulunan.
Luqman menjelaskan, penutupan Perlintasan 11 di Km 7 + 639 antara Stasiun Indro - Stasiun Kandangan dilakukan dengan memasang patok dan dan pembongkaran jalan aspal dan cor di perlintasan mulai Selasa malam kemarin.
Dia menuturkan, keberadaan perlintasan sebidang di sebagian tempat melewati pemukiman warga dan daerah industri, sehingga rawan terjadi kondisi tidak aman bagi masyarakat. KAI terus berupaya menutup perlintasan sebidang yang tidak memenuhi regulasi.
“Kami terus menghimbau kepada masyarakat agar selalu disiplin berlalu lintas terutama ketika berada di perlintasan sebidang. Alat utama keselamatan di perlintasan tersebut adalah rambu-rambu lalu lintas. Keberadaan palang pintu dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata," ungkap Luqman.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut antara Kereta Api Commuter Line Jenggala versus truk kontainer bermuatan kayu gelondongan terjadi di perlintasan rel KA KM 7+600/700 di Desa Tenggulungan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Selasa malam kemarin.