Soal Pemberhentian Ketua NU Jawa Timur, Pengamat: Bernuansa Politik Pilpres

Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar (kanan).
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Pemberhentian Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar sarat politis menjelang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu diungkapkan Pengamat politik Universitas Jember (Unej) Muhammad Iqbal.

Sama-sama Maju Pilkada, Bupati dan Wakil Bupati Lamongan Berebut Rekom PDIP

"Pencopotan Kiai Marzuki bukti bahwa Jawa Timur menjadi episentrum pertarungan sengit perolehan suara untuk tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden," katanya dikutip dari VIVA pada Senin, 1 Januari 2023.

Menurutnya, beredar video dukungan moral Marzuki kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan beberapa media juga mengabarkan penolakan Ketua PWNU Jatim untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, sehingga publik tentu bisa menilai.

Soal Foto Bersama Dasco Gerindra, Cak Imin: Tak Ada Makna Tersembunyi, Hanya Aktifitas Biasa

"Meskipun PBNU menyampaikan bahwa pencopotan Kiai Marzuki karena persoalan internal, tetapi dugaan publik sarat politis menjelang Pilpres," kata dosen FISIP Universitas Jember itu.

Boleh jadi, katanya, dampak pemecatan atas Kiai Marzuki ini secara sosiologi-politik bisa merembet ke dinamika Pilpres dan simpul jaringan basis massa dan warga Jawa Timur simpatisannya yang tahu persis realitas apa yang sebenarnya terjadi bakal lebih takzim pada preferensi politik Marzuki.

Cak Imin Upload Foto dengan Dasco Gerindra, Ada Apa?

"Di satu pihak, simpul jejaring sosial keumatan itu bisa makin solid dan lebih konsolidatif sebagai bentuk dukungan moral atas peristiwa tersebut," katanya.

Menurutnya, apa pun alasan pemecatan Ketua PWNU Jatim seharusnya tidak dilakukan menjelang Pilpres 2024, karena hal tersebut tentu akan menjadi sorotan publik.

Halaman Selanjutnya
img_title