Ibadah Malam Natal Umat Ortodoks di Mojokerto Berjalan Penuh Khidmat

Ibadah Malam Natal Umat Ortodoks di Mojokerto
Sumber :
  • Lutfi/Viva Jatim

Ia menyampaikan, natal tidak bisa dilihat hanya sekadar perayaan. Sebab, perayaan natal membawa pesan dan kesan tersendiri. Yakni pesan kedamaian dan kesan keharmonisan.

Kisah Adit Putus Sekolah karena Rawat Ayah dan Ibunya yang Stroke bikin Mas Dhito Tergerak

“Karena kedatangan sang sabda menjadi manusia tak lain dan tak bukan untuk mengembalikan jati diri manusia sebagai gambar dan rupa Allah yang mempunyai sifat hitrogen dan bhineka,” terang Romo Yohanes.

Pada dasarnya, Natal bagi jemaah Kristen Ortodoks tetap jatuh pada 25 Desember. Namun, tanggal 25 Desember versi mereka tak sama dengan versi umat Nasrani pada umumnya yang menggunakan kalender Gregorius. 

Netizen Menyoroti Ria Ricis yang Dianggap tidak Patuhi Masa Iddah

Kata Romo Yohanes, ada perbedaan hingga 13 hari antara kalender yang digunakan umat Kristen Ortodoks dengan umat Kristen lain. Pasalnya, umat Kristen Ortodoks masih setia menggunakan kalender atau sistem penanggalan dari masa lampau, yakni kalender Julius Lama.

“Kelahiran kristus itu memang 25 Desember. Lah karena ada geraja menggunakan kalender lama, ada perbedaan antara kalender Julius dan Gregorius. Ada perbedaan 13 hari. Kalau gregorius tanggal 25 Desember, Julius 7 Januari,” pungkasnya.

Balon Udara di Ponorogo Makan Korban, 4 Orang Luka-luka karena Letusan