Mahfud MD Hadiri Haul Gus Dur, Yenny Wahid: Tak Dicurigai Kampanye
- Viva Jatim/Luthfi Hermansyah
Jombang, VIVA Jatim – Menkopolhukam Mahfud MD turut hadir dalam acara Haul KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur ke-14 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang pada Sabtu, 6 Desember 2024. Kedatangannya menjadi sorotan ditengah tahapan kampenye Pilpres 2024.
Sebagaimana diketahui, Mahfud MD juga merupakan calon wakil presiden nomor urut 3 dalam kontestasi Pilpres 2024.
Meski begitu, Yenny Wahid menyebut, kedatangan Mahfud MD tak bisa dicurigai bertujuan kampanye. Sebab, Mahfud MD adalah orang yang sering hadir di haul Gus Dur.
“Pak Mahfudz ini untung sering hadir haulnya Gus Dur. Sehingga tidak bisa dicurigai sengaja mau kampanye, menggunakan haul gus dur untuk kampanye, beliau paling rajin karena memang kadernya gus dur sejak dulu,” katanya saat memberikan sambutan.
Tangkapan layar sambutan Yenny Wahid di cara Haul Gus Dur.
- VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah
Yenny menegaskan, Mahfud MD adalah Gus Dur sejak duli. Karena pada era Gus Dur menjadi Presiden, menunjuk Mahfud MD sebagai Menteri Pertahanan. “Pak mahfud ini istimewa sekali, karena beliau memang eksperimen politinya gus dur sejak dulu,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud MD mengungkapkan, banyak belajar dari sosok Gus Dur. Menurut dia, Gus Dur adalah salah satu dari empat tokoh dunia setelah abad ke-19, yang kematiannya ditangisi oleh jutaan rakyat. Pertama adalah tokoh dari India Mahatma Gandhi (wafat 30 Januari 1948), kemudian Presiden Amerika Serikat JF Kennedy (wafat 22 Novmber 1963), lalu ketiga pemimpin revolusi Iran Ayatullah Khoemaeni (wafat 3 Juni 1989).
“Setelah itu muncul dari Indonesia. Yakni, ketika 30 Desember 2009, KH Abdurrahman Wahid wafat. Beliau ditangisi oleh jutaan rakyat. Saya melihatnya sendiri. Mulai dari rumah sakit, di Ciganjur, hingga mengantar jenazah Gus Dur dari Jakarta ke Jombang ini,” kata Mahfud MD saat memberikan sambutan.
Sepanjang jalan, rakyat menangisi Gus Dur. Seluruh rakyat Indonesia berduka. Di sepanjang jalan rakyat melantunkan doa, ada yang menangis, anak-anak sekolah melambaikan bendera. “Orang berteriak histeris. Gus Dur, Gus Dur,” beber Mahfud.
Bahkan hingga 14 tahun meninggalnya, Gus Dur tetap ‘ditengok’ oleh rakyatnya. Setiap hari ribuan orang mendatangi makam Gus Dur untuk berziarah. Bukan dari kalangan muslim, tapi lintas agama. “Gus Dur adalah pemimpin yang selalu dikenang,” paparnya.
Menkopolhukam ini lalu bercerita tentang drama pelengseran Gus Dur dari kursi kepresidenan pada 2001. Namun Gus Dur kukuh mempertahankan prinsip. Bagi Gus Dur, demokrasi bukan pasar, bukan tukar menukar jabatan. Tapi demokrasi adalah menjalankan pemerintah sesuai dengan konstitusi.
Saat dilengserkan dari kursi presiden, lanjut dia, Gus Dur merupakan panglima tertinggi TNI. Kapolri juga langsung di bawah presiden. Tapi Gus Dur tidak memanfaatkan TNI-Polri dan aparatur sipil negara lain untuk membela diri.
“Gus Dur tidak pernah menggunakan kekuasaannya untuk mengambil keuntungan. Bagi Gus Dur tidak ada jabatan yang layak dipertahankan hingga meneteskan darah. Gus Dur ingin negara demokrasi yang sesuai dengan konstitusi,” teranganya.
Selain Mahfud MD, sejumlah tokoh juga hadir dalam haul ke-14 Gus Dur. Di antaranya, Rais Syuriah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) Nahdlatul Ulama (NU) di Australia dan New Zealand, Nadirsyah Hosen atau yang akrab dipanggil Gus Nadir. Kemudian Wagub Jatim Emil Dardak, serta undangan lainnya.