Jawaban PSSI Soal Rumput JIS Dinilai Buruk saat Laga Piala Dunia U-17
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Surabaya, Viva Jatim - Rumput lapangan Jakarta International Stadium (JIS) jadi perbincangan warganet. Banyak yang menyebut kualitas rumput di stadion peninggalan Gubernur Anies Baswedan itu nampak jelek saat laga Grup C pada hari Sabtu, 11 November 2023.
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali pun buka suara, ia mengaku heran kepada pihak yang mempermasalahkan rumput JIS. Sebab menurutnya, FIFA sudah menyetujui JIS menjadi venue pertandingan, yang artinya segenap fasilitas di JIS termasuk rumput lapangan telah memenuhi standar dunia.
“Kita tahu sudah ada pertandingan di JIS, dan tidak ada masalah. Tidak ada komplain dari pemain maupun pelatih. Terkait penjadwalan, itu yang menentukan adalah FIFA, termasuk ada dua grup di situ. Keputusan dari FIFA, kondisinya aman dan bisa digunakan,” kata Zainuddin Amali dalam keterangan pers, Minggu 12 November 2023
JIS dikatakannya, bahkan terpilih sebagai tuan rumah pertandingan dua grup, yakni Grup C dan E. Grup C berisikan Inggris, Iran, Brasil dan Kaledonia Baru, sedangkan Grup E berisikan Prancis, Burkina Faso, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Dari fase grup, total terdapat 12 pertandingan yang akan bermain di JIS. Itu pun belum termasuk dua laga 16 besar dan dua pertandingan di perempat final. Jika ditotal, akan ada 16 pertandingan yang akan merumput di JIS.
Hal itu kata Amali, sudah membuktikan bahwa FIFA memercayai kelayakan JIS untuk menggelar pertandingan level dunia.
"FIFA menyatakan kondisinya aman. Jadi tidak perlu diperdebatkan," tegasnya.
Seperti diketahui, penampakan rumput di JIS menjadi perbincangan warganet usai tim di grup C bertanding. Banyak yang membandingkan kondisi rumput sebelum direnovasi dengan sesudah renovasi.
Dari video maupun foto yang beredar di media sosial, kondisi rumput di JIS nampak rapi sebelum direnovasi. Padahal sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hingga Ketua Umum PSSI Erick Tohir kompak mengatakan rumput di JIS waktu itu tidak memenuhi standar FIFA sehingga perlu diganti demi menyambut Piala Dunia U-17.