Syaipul Bahri, Manfaatkan Barang Bekas Jadi Alat Musik Berkelas

Syaipul bersama Perkusi Poyo Harmony tampil dalam sebuah pergelaran.
Sumber :
  • Dokumentasi Syaipul Bahri

Kendati demiian, Ipul tetap konsisten dalam mengajak dan mengajar, akhirnya lama kelamaan mulai berdatangan anak muda yang mau belajar alat musik dan meninggalkan balapan liar. Semangat juang yang tak pernah surut inilah yang membuat Ipul bisa menjadi inspirator.

Setelah ada beberapa anak muda yang tertarik untuk memainkan dan membunyikan alat musik, masalah alat musik yang akan digunakan menjadi salah satu PR bagi Ipul.

Syaipul sempat mendapatkan momen yang tepat untuk menunjukan dan menyakinkan anak-anak muda tersebut bahwa mereka juga bisa membanggakan orang tuanya dan masyarakat dari pada harus balapan liar.

Momen emas itu datang ketika memperingati hari kemerdekaan dimana Syaipul Bahri berinisiatif untuk menampilkan pertunjukan musik bersama. Akan tetapi, pada saat itu ia hanya memiliki biola dan jimbe sehingga membutuhkan tambahan alat musik lagi agar bisa ditampilkan secara bersama.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, akhirnya momen ini mendorong Syaipul mendatangi seorang tokoh agama yang dikenal sangat baik. Kedatangannya bermaksud untuk meminjam alat musik.

Bak gayung bersambut, kedatangan Syaipul disambut hangat dan beruntungnya ia mendapatkan alat musik saron dari tokoh agama tersebut yang dulunya dipakai untuk pementasan kuda lumping. Dan sekarang dimanfaatkan Syaipul untuk melakukan pementasan seni.

Dari Barang Bekas Menjadi Alat Musik Berkelas