Cerita Pak Minto tentang Ekspor Ikan Mas Koki Capai 60 Ribu Ekor di DSA Wajak Lor Tulungagung

Minto (46) bersama Ikan Mas Koki yang berkualitas ekspor.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

"Saat 2022 ada pendampingan dari Astra perihal pengembangan. Soalnya sebenarnya belum banyak petani tahu, dengan pengetahuan kualitas ekspor semua pembudidaya menjadi mengetahui," pungkasnya.

Peresmian Ekosistem Ikan Hias Terintegrasi

Sebagai informasi, di awal tahun 2023 kelompok pembudidaya ikan 'Tirto Mulyo Asri' mendapat kujungan dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. Sekaligus meresmikan meresmikan 'Ekosistem Desa Ikan Hias Teruntegrasi, Pelepasan Espor Ikan Mas Koki ke Tiga Negara'.

Halim Iskandar dengan penuh semangat mengelilingi kolam ikan dan akuarium besar. Melihat ikan kualitas ekspor membuat Halim Iskandar terpesona dengan potensi di Tulungagung. Ia menggarisbawahi, masalah klasik dari dahulu terletak dalam hal pemasaran. Banyak produk yang dihasilkan, namun sulit untuk menjual dan menembus pasar luar negeri.

"Permasalahannya ada di market atau pasar. Orang desa apa saja bisa, dilatih sebentar bagus-bagus produknya. Kemendes memiliki tanggung jawab untuk akselerasi ekspor," ulas Halim Iskandar, Minggu 12 Maret 2023.

Menurutnya ekosistem pemberdayaan klaster perikanan Cah Angon Foundation adalah salah satu yang perlu didorong supaya menciptakan produktivitas budi daya ikan.

Mendes-PDTT kala itu menaruh harapan besar budidaya ikan hias ini tidak hanya menyasar negara-negara seperti Australia, Inggris, dan Jepang. Namun juga ke berbagai negara lainnya seperti pasar Eropa bahkan pasar Afrika