Mengenal Asal dan Cara Kerja Jam Kiamat, Penentu Kehancuran Total

Albert Einstein, salah satu penggagas jam kiamat
Sumber :
  • Viva

Tak bisa dipungkiri bahwa Jam Kiamat telah menarik perhatian beberapa waktu ini. Keberadaannya merupakan penggambaran bahwa manusia semakin dekat dengan kehancuran total. 

Asal tahu saja, Jam Kiamat diciptakan ada 1947 oleh sekelompok ilmuwan atom, termasuk Albert Einstein, yang telah bekerja di Proyek Manhattan untuk mengembangkan senjata nuklir pertama di dunia selama Perang Dunia II.

Pengaturan Jam Kiamat mencerminkan dunia, di mana invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 telah menghidupkan kembali ketakutan akan perang nuklir. Sebagian besar perang, menurut para ilmuwan, meski tidak secara ekslusif menjadi alasan tangan bergerak maju. 

Lebih dari 75 tahun yang lalu, Jam Kiamat mulai berdetak pada tujuh menit menjelang tengah malam. Sementara pada 17 menit hingga tengah malam, waktu menunjukkan hari kiamat pada 1991.

Kala itu, Perang Dingin berakhir dan Amerika Serikat (AS) serta Uni Soviet menandatangani Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis yang secara substansial mengurangi persenjataan senjata nuklir milik kedua negara. 

Lantas, bagaimana cara membaca Jam Kiamat yang lebih masuk akal? Pada 2003, Martin Rees, ahli kosmologi dan astronomi Kerajaan Inggris, mengemukakan pendapatnya.

"Saya pikir kemungkinannya 50:50, apakah peradaban kita di Bumi saat ini akan bertahan hingga akhir abad ini," kata dia, dilansir dari situs BBC.