Sempat Diusir Istri, Yanto Tangani Pasien ODGJ Tulungagung secara Swadaya
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Jatim – Semilir angin menghantarkan kaki melangkah ke salah satu rumah sederhana, tak ada plakat, pun juga penanda untuk rumah singgah untuk orang penyandang disabilitas mental. Sempat di usir oleh sang istri, Yanto (42) sudah beberapa tahun terakhir menangani pasien orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) hingga sembuh.
Yanto mewaqafkan kehidupan untuk merawat dan melakukan terapi terhadap pasien ODGJ. Rumah Singgah Yayasan Lentera Putih terletak di Jalan SMP II RT 1 RW 2 Dusun Jeruk Desa Kedal Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung menampung 5 sahabat disabilitas mental.
"Sempat diusir oleh istri saya malam-malam. Saya terpancing mau angkat kaki, saya pikir balik saya harus sabar. Mungkin ini ujian untuk saya biar ikhlas merawat semua ini," ujar Yanto ditemui di kediaman, Rabu 14 Juni 2023.
Terapis yang sebelumnya juga mendedikasikan pasien ODGJ di Yayasan Jamrud Biru Jalan Asem Sari II, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi Jawa Barat sejak 2016 ini mengungkapkan awal kisah bertemu pasien yang berasal dari Tulungagung.
Keluarga pasien menurut keterangan Yanto belum ada yayasan ataupun tempat rehabilitasi bagi penderita di daerah. Sehingga meminta dirinya untuk membuka sendiri di Kota Marmer ini.
"Pasien Tulungagung jauh-jauh ke Bekasi, sudah ke dokter jiwa, tetapi juga untuk perawatan lanjutan belum ada. Akhirnya mau tidak mau 2020 saya putuskan untuk kembali ke rumah," bebernya.
Awal berjalan, bapak tiga anak ini mengaku fasilitas masih seadanya dengan segala keterbatasan. Lokasi terapi dan tinggal satu atap dengan keluarga kecil Yanto. Pasien ODGJ masih mencoret-coret tembok, sehingga tak pelak membuat istri Yanto tak betah.