Sejahtera Berkat Sapi Perah
- Nur Faishal/Viva Jatim
Batu, VIVA Jatim – Rumah bercat putih itu berada di kaki sebuah bukit di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Di rumah itu, sejumlah peralatan teronggok. Beberapa orang terlihat sibuk. Rumah itu adalah tempat pengolahan mozzarella, semacam keju dengan bahan dasar susu sapi.
Dusun Brau memang mencitrakan diri sebagai kampung susu. Citra itu terlihat dari adanya patung sapi perah di pinggir jalan tak jauh dari rumah produksi mozarella. Di dekat patung sapi, replika tong bajigur raksasa berdiri. Tong bajigur adalah nama lain dari milkcan, wadah susu sapi perah dengan bentuk khas. Di badan tong, ada tulisan dengan huruf besar: WISATA SUSU SAPI BRAU.
Nah, rumah produksi mozarella itu adalah salah satu tetenger yang menguatkan citra Brau sebagai Kampung Susu. Karena itu, setiap kali ada orang luar hendak melihat suasana Kampung Brau, maka rumah mozarella adalah salah satu titik yang dituju. Di sana, pengunjung bisa melihat secara langsung proses pembuatan mozzarella.
Pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh mozzarella batang atau olahannya dengan harga jauh di bawah harga pasaran. Untuk mozarella 1 kilogram, misalnya, di sana dibanderol Rp100 ribu. Bandingkan dengan harga mozarela di minimarket-minimarket yang jauh lebih mahal.
Rumah produksi mozzarella itu dikelola oleh Koperasi Margo Makmur Mandiri. Muhammad Munir, ketua koperasi tersebut, mengatakan, mozarella di koperasinya terbilang produk baru. Mozzarella dipilih karena tak banyak koperasi susu yang ada di Batu mengolah penganan berbahan dasar susu macam mozarella.