Waspada, Makanan Sushi hingga Ramen Mengandung Bahan tidak Halal
- Viva.co.id
“Mirin itu seperti bumbu, kalo di Indonesia seperti mecin dia dipakai di hampir semua makanannya mereka (makanan Jepang). Jadi kalau makanan Jepang pakai mirin akan membuat makanan tersebut menjadi haram,” tambahnya.
Agar halal, Anca mengatakan bumbu mirin tersebut harus diganti. Terlebih, di pasaran sudah banyak dijual bahan pengganti mirin yang sudah bersertifikasi halal.
“Biasanya tiap restoran pasti punya ciri khas tertentu, mungkin mereka mengolah bisa campur cuka, gula dan lemon sebagai pengganti mirin tersebut,” paparnya.
“Jadi cari subtitusinya, jangan sampai citarasanya hilang. Pasti diganti dengan sesuatu yang halal,” imbuh Anca.
Lebih jauh Anca menjelaskan, pada sushi, mirin biasanya terdapat pada nasinya. Sementara pada ramen atau udon, shoyu umumnya ditambahkan pada kuah. Lalu, bagaimana dengan sashimi?
“Kalo di sashimi, biasanya supaya ikannya gak amis dikasih mirin. Mirin itu citarasanya manis. Tapi jarang banget di sashimi, karena sashimi harusnya fresh,” pungkasnya.
Menurut Anca, kandungan alkohol dalam mirin sangat tinggi, hal itulah yang membuatnya menjadi tidak halal.