Tingginya Animo Pengguna ViuiT Jadi Modal Ekspansi Go Nasional
- Viva Jatim/Nur Faishal
Malang, VIVA Jatim – Salah satu aplikasi besutan anak negeri, ViuiT kini mendapat respons animo pengguna yang tinggi. Sejak bulan Agustus 2023, lebih dari 100 ribu pengguna yang mengunduh. Hal ini pun menjadi modal utama dalam berekspansi go nasional.
CEO ViuiT, Mirza mengatakan bahwa aplikasi ini dibuka sejak Januari 2023 lalu di Malang. ViuiT hadir dengan memberikan pengalaman pesan makanan online sebaik mungkin bagi setiap penggunanya. Itulah sebabnya pengguna meningkat drastis dua kali lipat di banding sebelumnya.
"Sejak awal Agustus lalu, kami baru berani melakukan aksi marketing secara luas. Sebelum Agustus, downloader kami masih sekitar 50 ribu pengguna. Namun setelah 1 bulan berjalan, pengguna kami meledak dua kali libat melebihi 100.000 pengguna," ungkap Mirza dalam keterangan tertulis kepada Viva Jatim, Jumat, 1 September 2023.
Menurut Mirza pihaknya memang berfokus untuk mempersiapkan ekosistem dengan baik, mulai dari driver, merchant hingga aplikasi.
"Kami pastikan semua ready sebelum marketing," ujarnya.
Dengan kelebihan yang ditawarkan, Mirza optimis hingga akhir tahun mencapai 500 Ribu pengguna di Malang Raya. Sebab kelebihan yang tidak dimiliki platform lain Menurutnya menjadi nilai tambah seperti pengguna ViuiT bisa merasakan pengalaman baru.
"Mereka yang biasanya beli makanan hanya lihat foto, sekarang mereka bisa lihat dalam bentuk video. Pengguna juga bisa membagikan review makanan mereka dalam bentuk video," terangnya.
Melihat animo yang cukup tinggi ini, Mirza menyebut pada Quartal 4 ini pihaknya akan siap untuk ekspansi ke Surabaya Raya dan kota-kota lain.
"Tahun depan kami akan Go Nasional," mohon doannya," katanya.
Dia menambahkan, bagi merchant, promosi di ViuiT tidak lagi soal bakar uang dan diskon besar. Merchant bisa menampilkan behind the scene dari produk mereka, mulai dari sejarah makanan, teknik pengolahan dan lainnya.
"Saya yakin, dengan model short video, merchant bisa menampilkan real value dari jasa atau produk mereka," tandas Mirza