YBA Sampaikan Surat Terbuka: Bahas Animo Pemilih Pemula hingga Sengketa Pemilu
- Nur Faishal/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Pesta demokrasi 5 tahun sekali telah usai digelar. Meski dalam pelaksanaannya terdapat sejumlah kendala, mulai dari kendala teknis hingga cuaca yang tak bersahabat. Namun secara umum Pemilu 2024 berlangsung aman damai dan kondisif.
Hal ini pun membuat Young Buddhist Association (YBA) Indonesia menyampaikan surat terbuka. Surat tersebut dibuat untuk menyikapai hasil perhitungan sementara pemilu 2024.
Surat terbuka itu mengacu pada surat pernyataan terbuka Young Buddhist Association tentang Netralitas Organisasi Menyambut Pemilihan Umum 2024 tertanggal 18 Oktober 2023, serta menyikapi pelaksanaan pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 pada pemilu tahun 2024.
“Bersamaan dengan ini, izinkanlah kami menyampaikan pernyataan sikap organisasi,” kata Ketua Young Buddhist Association Limanyono Tanto dalam keterangannya, Jumat, 16 Februari 2024
Pertama, memberikan apresiasi kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya bagi pemilih pemula yang telah menggunakan hak pilihnya dalam pemilu tahun 2024. Kedua, medukung dan mendorong komponen penyelenggara dan pengawas pemilu tahun 2024 untuk tetap menjalankan tugas dan kewajibannya secara profesional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengikat.
“Ketiga, kami mengimbau dan mendorong aparat pemerintah dan penegak hukum untuk tetap netral, sesuai koridor payung hukum dalam mengawal proses pemilu tahun 2024 ini yang belum selesai, agar berjalan sesuai tahapan serta memberikan jaminan rasa aman dan perlindungan kepada penyelenggara, pengawas, dan masyarakat sampai selesainya semua proses pemilu tahun 2024,” tegasnya.
Keempat, mereka juga menyampaikan terima kasih kepada peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) yang telah mengikuti proses pemilu tahun 2024 dengan gagasan, ide serta visi dan misi yang mengupayakan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Kelima, mengimbau agar semua pihak menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung dan mempercayakan hasilnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Apabila terjadi sengketa, lebih baik dan mulia agar para peserta Pemilu Tahun 2024 hendaknya mempercayakan dan mengikuti semua proses melalui mekanisme yang ada sesuai peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
Keenam, mereka mengajak agar seluruh rakyat Indonesia untuk tetap menciptakan keharmonisan dengan landasan cinta kasih bagi semua makhluk.
“Pernyataan sikap ini kami buat guna wujud partisipasi Young Buddhist Association dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi terwujudnya pemilu tahun 2024 yang sukses, aman, damai, dan membawa kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Young Buddhist Association (YBA) Indonesia menggelorakan gerakan tidak golput pada saat pemilu, 14 Februari 2024. Mereka mengajak seluruh pemuda dan pemudi di Indonesia untuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) demi menyalurkan hak pilihnya.
Bahkan, demi mendorong para pemuda dan pemudi untuk ikut mencoblos dan sebagai apresiasi kepada mereka yang sudah menyalurkan hak pilihnya, Young Buddhist Association memberikan sebuah apresiasi berupa “Gelang Biksu” kepada seluruh warga negara Indonesia, baik pemuda dan pemudi Buddha maupun pemuda dan pemudi yang bukan pemeluk agama Buddha.
“Kita sudah memberikan banyak gelang yang sudah diberkati oleh para Biksu agar para pemuda-pemudi Indonesia bisa mendapatkan berkah dari anggota Sangha Biksu yang selaras telah menunaikan hak politiknya untuk kebaikan bangsa ini,” pungkas Limanyono.