Mojokerto Marak Curanmor saat Bulan Ramadan, Sepekan 4 TKP

Aksi pencurian di depan outlet Tea Break Mojokerto.
Sumber :
  • Lutfi/Viva Jatim

“Pelaku dari arah timur terus ke barat, orangnya itu sempat liat-liat ke sini. Terus di ke barat terus balik lagi ke sini (depan outlet) langsung dibawah kabur (motornya),” pungkasnya. 

Kasus curanmor tersebut telah dilaporkan ke kepolisian. 

Selain itu, Viva Jatim mencatat sebelumnya juga terjadi 3 kasus curanmor di lokasi berbeda. Namun, dua di antaranya gagal dibawa kabur karena aksi pelaku terpergok warga. 

Pertama, kasus curanmor di sebuah rumah kos di Dusun Kontrak Desa/Kecamatan Ngoro, Mojokerto pada Rabu, 13 Maret 2024 sekitar pukul 02.30 WIB. Pemilik kos, memergoki pemuda asal Surabaya, Ali Zainal Abidin (26) hendak membawa kabur motor anak kosnya. Hingga akhinya Ali jadi bulan-bulan warga.

Kedua, curanmor terjadi di kediaman Hadi Hermawan (31) warga Dusun Kedungmulyo, Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo pada Jumat, 15 Maret 2024. Pelaku berhasil menggasak motor Honda Scoopy warna putih bernopol S 6587 NAK. 

Dan ketiga, kasus curanmor terjadi di Dusun Sukorejo, Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro, Mojokerto pada Minggu, 17 Maret 2024 sekitar pukul 17.30 WIB. Ironinya, pelaku adalah seorang TNI AD berinisal RA (27) asal Kelurahan Serui Kota, Kecamatan Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen , Papua. 

Ia terpergok pemilik motor saat sedang mendorong sepeda motor  Honda Vario warna putih merah dengan nopol N 3221 TDJ di jalan. Kemudian, ia tertangkap warga ketika berusaha kabur.