PT Salam Pacific Indonesia Lines Dukung Pemerintah Berantas Peredaran Kayu Ilegal
- Mokhamad Dofir/ Viva Jatim
Donny menyampaikan, selama lebih dari 50 tahun PT SPIL telah mengelilingi dan melayani kebutuhan transportasi laut ke dari ujung Sumatera hingga Papua. Sebagai perusahaan pengiriman petikemas berbasis teknologi terbesar di Indonesia, PT SPIL melayani lebih dari 40 pelabuhan, baik kecil, menengah dan besar di seluruh Indonesia.
SPIL juga menjadi salah satu perusahaan pelayaran dengan rute kapal terbanyak ke Kalimantan, Sulawesi dan bagian Indonesia Timur lainnya. Hal ini sejalan dengan komitmen SPIL untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di wilayah-wilayah pelosok Indonesia melalui layanan pengiriman barang yang efisien, aman dan cepat.
"Sebagai negara kepulauan, transportasi laut adalah bagian penting bagi perekonomian Indonesia. Dengan layanan pengiriman barang yang prima dan inovasi tiada henti, kami ingin SPIL menjadi bagian dari kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia," ujar Donny.
Di kesempatan yang sama, pihak Gakkum KLHK juga telah meminta kepada PT SPIL agar dilakukan pengamanan terhadap 55 kontainer yang berisi kayu diduga ilegal yang berasal dari Kalimantan.
Kayu diduga ilegal tersebut diangkut dengan kapal dan kontainer PT SPIL. Penangkapan dan penahanan terhadap kontainer bermuatan kayu tersebut terjadi di Terminal Teluk Lamong, pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada 2 Maret 2024 dan 7 Maret 2024.
"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam penegakan hukum terkait kasus pengiriman kayu ilegal dari Kalimantan ini. Terkait kontainer-kontainer yang berisi kayu diduga ilegal tersebut masih akan menunggu proses hukum, kemudian dikembalikan kepada perusahaan," tandas Dirjen Gakkum KLHK Rasio Ridho Sani.