Kronologi Balita Tercebur Air Panas di Trenggalek hingga Tak Lolos Posko Gertak
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim – Nasib nahas menimpa DA (2) balita asal Desa Pakis Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek tercebur ke air mendidih bekas rebusan ayam. Selama hampir dua pekan mendapat perawatan intensif di RSUD dr Iskak Tulungagung dengan dua kali operasi.
Ayah kandung, Damami (50) ditemui dikediaman mengatakan bahwa insiden nahas itu terjadi pada Sabtu, 25 Mei 2024 silam. Ia masih bekerja kuli bangunan di Desa Sodo Kecamatan Bandung Tulungagung. Kemudian pada pukul 11.00 WIB ada tetangga yang juga masih saudaranya meninggal dunia.
Akhirnya ia kembali ke rumah dan ikut takziah, sementara istri juga ikut membantu dan sang anak ikut. Lalu, Damami ikut ke makam, sebelum keluar dari makam, saudara sudah menjemput memberikan informasi bahwa sang buah hati terkena air panas.
"Langsung saya balik ternyata betul. Bergegas saya bawa ke Klinik An-Nisa Desa Pandean Kecamatan Durenan. Melihat kondisi anak seperti itu oleh petugas langsung disuruh ke rumah sakit RSUD dr. Iskak Tulungagung," ujar Damami kepada VIVA Jatim, Rabu, 5 Juni 2024.
Sesampainya di RSUD dr Iskak, dirinya ditanya apakah memiliki kartu indonesia Sehat (KIS) atau BPJS Kesehatan. Berhubung tak memiliki satu pun, pihak keluarga diminta harus meminta keringanan dengan cara mengurus surat-surat.
Pria yang dulu merantau lama di Malaysia ini mulai mengurus surat dari Kepala Desa, Kecamatan hingga ke Dinas Sosial. Termasuk ia juga mengurus ke Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (GERTAK) yang merupakan program Emil Dardak saat masih menjabat Bupati Trenggalek pada 2018 silam.
Setelah beberapa persyaratan bisa dipenuhi, pada hari Minggu, 26 Mei 2024 sang anak masuk meja operasi untuk mengangkat kulit-kulit yang melepuh akibat terkena air mendidih.