Bupati Mojokerto Sukses Naikkan Nilai Bebas Korupsi
- VIVA Jatim/M Luthfi Hermansyah
Mojokerto, VIVA Jatim – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berkomitmen memberantas korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Komitmen tersebut dibuktikan dari hasil skor Monitoring Centre for Prevention (MCP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2023 yang terbilang memuaskan.
Sebab, selama tahun 2023 MCP dan SPI Kabupaten Mojokerto mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hasil MCP dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk Pemkab Mojokerto di angka 94,3 persen. Angka tersebut menduduki peringkat ke-7 se-Jawa Timur.
Sementara, nilai SPI sebesar 77,30 pada 2023. Angka itu meningkat dari sebelumnya pada 2022 berada di angka 74,00. Capaian SPI Pemkab Mojokerto di atas indeks integritas nasional yang hanya 70,97 dan rata-rata indeks pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 76,93.
Bupati Ikfina mengatakan, dengan nilai tersebut menunjukkan bahwa selama ini Pemkab Mojokerto serius mencegah tindakan korupsi. Karena dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
“Ini bentuk ikhtiar rill (nyata). Jadi MCP dan SPI adalah perangkat dari KPK yang bisa kita pakai, sebagai upaya langkah-langkah rill dan akan dimonitor. Bagaimana upaya yang harus kita penuhi, dalam rangka mencegah terjadinya korupsi," katanya kepada wartawan di Pendopo Graha Majatama, Pemkab Mojokerto, Selasa, 11 Juni 2024.
"Jika nilai SPI semakin tinggi maka persepsi masyarakat di Kabupaten Mojokerto semakin bagus dalam upaya pencegahan korupsi,” imbuhnya.
Ia mengatakan, setiap awal tahun selalu digelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menentukan target kenaikan MCP dan SPI. Untuk tahun 2024 ini, pihaknya menargetkan MCP dan SPI Kabupaten Mojokerto naik hingga dua kali lipat.