Pemkab Mojokerto Tingkatkan SDM UMKM Lewat Pelatihan Manajerial

Pelatihan Manajerial UMKM di Mojokerto
Sumber :
  • Viva Jatim/M Luthfi

Mojokerto, VIVA Jatim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah. Salah satunya lewat pelatihan manajerial yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto. 

DPRD Jatim Dorong Pemprov Genjot Program Pengungkit Ekonomi Rakyat

Pelatihan Manajerial UMKM ini dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto Muhammad Albarra (Gus Barra) di Gedung Dewan Koperasi Daerah Indonesia Daerah Kabupaten Mojokerto (Dekopinda) pada Rabu, 14 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 100 pelaku UMKM yang terdiri dari 50 perajin sepatu dan 50 penjahit konveksi

Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari mulai dari 14,19 dan 20 Mei 2025. Selain perajin dua bidang usaha tersebut, pelatihan juga akan menyasar pelaku usaha di bidang makan dan minuman.

Dari UMKM ke Ekspor: Strategi Naik Kelas Lewat Branding dan Digital Marketing

Terdapat 10 narasumber yang mengisi materi dalam pelatihan ini. Yakni, Kepala UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Diskop UMK Jatim Erwin Indra Woidjaja terkait pemberdayaan usaha mikro, Kanwil Kemenkumham Jatim terkait legalitas merek usaha dan desain industri. 

Kemudian, Dinas Lingkungan Hidup yang akan membahas mengenai pengelolaan limbah, Polres Mojokerto terkait peningkatan pemahaman hukum bagi pelaku usaha mikro, Kepala Pusat HAKI LPPM Universitas Merdeka Malang berkaitan dengan penyusunan perjanjian kontrak. 

SheHacks Innovate 2025, Indosat Ajak Puluhan UMKM di Banyuwangi Manfaatkan Teknologi Digital

Adapula narasumber dari Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan indonesia Kemenprin RI akan memaparkan tentang penerapan SNI Wajib, LBH Bina Annisa terkait bantuan hukum dan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Mojokerto berkaitan prosedur pendaftaran e-Katalog versi 6. 

 Gus Barra menyampaikan, pelatihan ini salah satu bentuk intervensi pemda untuk membantu pengembangan UMKM, terutama pelaku usaha alas kaki. Sebab, menurut dia, 80 persen dari pelaku usaha alas kaki di Kabupaten Mojokerto mulai lesu. 

Halaman Selanjutnya
img_title