Cara Pertagas Bersama Kader Kesehatan Jiwa Tanggulangin Ciptakan Lingkungan Ramah ODGJ
- Nur Faishal/Viva Jatim
Sidoarjo,VIVA Jatim – Sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap masyarakat rentan, PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina menggalakkan program pemberdayaan masyarakat Simfoni Kidung Tanggulangin. Program ini bertujuan untuk melakukan pendampingan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan pendekatan holistik yang mencakup berbagai aspek kehidupan.
Dengan tema 'Menolong Orang Lain Adalah Hadiah Terbaik', Pertagas menggelar Pelatihan Pendamping ODGJ untuk Kader Kesehatan Jiwa (Keswa) di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, pada Rabu dan Kamis, 18-19 September 2024. Pelatihan ini melibatkan 56 peserta dari Kader Kesehatan Jiwa di beberapa desa setempat.
Pelatihan Kader Keswa ini berkolaborasi dengan psikolog dan mahasiswa magister dari Universitas Surabaya. Tujuannya adalah untuk memperkuat fungsi sosial, dukungan ekonomi, dan peningkatan inklusivitas lingkungan bagi pasien ODGJ serta keluarganya. Kader Keswa dilatih untuk memahami penyebab, jenis, dan dampak gangguan kesehatan jiwa, sehingga mereka dapat memberikan pertolongan pertama yang tepat dan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan mental di masyarakat.
Yedo Kurniawan, Head of External Relation Operation East Region Pertamina Gas, menyampaikan, “Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, program ini bertujuan menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung pemulihan pasien ODGJ. Melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, penyuluhan, dan program pemberdayaan, Simfoni Kidung Tanggulangin berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup ODGJ.”
Yedo juga menambahkan bahwa peran kader kesehatan jiwa sangat penting dalam mendampingi ODGJ. Mereka bukan hanya berfungsi sebagai pendamping, tetapi juga sebagai jembatan untuk mengembalikan fungsi sosial pasien.
Ni Made Karinadevi Permata Jati, M.Psi, narasumber utama pelatihan, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah langkah penting dalam menghapus stigma negatif yang sering melekat pada ODGJ.
“Kader kesehatan jiwa berperan untuk melibatkan pasien dalam berbagai aktivitas sosial, menciptakan rasa inklusi, dan menyediakan dukungan emosional yang diperlukan dalam proses pemulihan kesehatan jiwa. Dalam peran ini, kader bertindak sebagai teman yang siap mendengarkan dan mendampingi, memberikan harapan, serta membantu pasien menemukan kembali potensi dan makna hidup mereka,” ujarnya.