Gelar Pameran Tunggal, Karya Pelukis Belia asal Gresik ini Diminati Kolektor
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
"Saya berikan ruang lebih, saya belikan kanvas, saya belikan cat air dan minyak serta crayon untuk melukis. Alhamdulillah bisa pameran tunggal," ungkapnya.
Sementara itu Arik W Wartono mengatakan Husna ini melukis dengan apa yang dia tahu atau ketahui, untuk bentuk, dia itu tidak tahu misal seperti gedung, atau mobil dan sebagainnya.
"Ia melukis apa yang dekat dengan dirinya seperti ayah ibu, nenek, adik dan berkembang ke lingkungannya seperti rumah. Seniman seperti Pablo Picaso, seperti itu, ketika aku melukis aku berhenti berpikir. Artinya melihat sesuatu dari estetik, pengetahuan yang baku atau vibrasi atau getaran dari pelukis itu. Dan Husna seperti itu," ucapnya.
Ditempat yang sama, Kepala sekolah SD Petrokimia Suci Handarini mengatakan menghadiri pameran siswanya sangat bangga dan spesial dalam hidup karena bisa bertemu dengan seniman, menjadi sesuatu yang berbeda.
"Kami turut senang dan bangga. Jadi saya juga mengajak wali anak anak agar tahu. Sekaligus mengetahui bakat dari anak-anaknya. Dengan begitu, bakat anak bisa berkembang tidak hanya menjadi seniman, bisa juga yang lainnya. Saya terimakasih pada Sanggar Daun, dan jika ingin pameran, saya memberikan ruang untuk pameran lukisan dan lainnya di sekolah," katanya.