Perkuat UMKM Jawa Timur, Risma Launching Program Pahlawan Ekonomi

Risma luncurkan Program Pahlawan Ekonomi untuk Perkuat UMKM Jawa Timur.
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Risma juga menyoroti betapa sulitnya pelaku UMKM Indonesia untuk menembus pasar internasional karena banyaknya standar kualitas yang harus dipenuhi. Menurutnya, negara-negara maju sering kali menerapkan standar yang sangat tinggi dalam proses ekspor, sehingga UMKM di Indonesia perlu terus berinovasi dan memperbaiki kualitas produk mereka agar mampu bersaing. 

“Kita sering kali menghadapi kesulitan saat melakukan ekspor karena banyak sekali standar yang harus dipenuhi. Gradenya tinggi sekali, dan ini menjadi tantangan besar bagi UMKM kita. Karena itu, melalui Pahlawan Ekonomi, kami akan terus melakukan peningkatan kapasitas. Kita akan memberikan pelatihan tidak hanya untuk keterampilan dasar, tetapi juga penguatan kapasitas agar produk-produk UMKM kita bisa bersaing di pasar global,” terangnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Risma juga berbagi kisah sukses dari salah satu peserta program Pahlawan Ekonomi di Surabaya, yaitu Ibu Farida. Farida memulai dari belajar menjahit melalui pelatihan Pahlawan Ekonomi, hingga kini telah berhasil mengekspor produk-produk hasil karyanya ke luar negeri. Menurut Risma, ini adalah contoh nyata bagaimana tekad dan dukungan yang tepat bisa mengubah kehidupan seseorang dan memberikan dampak positif bagi ekonomi keluarga dan masyarakat. 

“Saya ingat Ibu Farida, dia memulai dari nol, belajar menjahit melalui pelatihan yang kami berikan. Sekarang dia sudah mampu mengekspor produknya ke luar negeri. Ini bukti bahwa dengan kerja keras, belajar terus menerus, dan kemauan untuk berkembang, siapapun bisa sukses,” ujarnya. 

Di tengah kondisi global yang tidak menentu, seperti adanya perang di beberapa negara dan penurunan ekonomi di kawasan tertentu, Risma menegaskan bahwa Indonesia juga harus bersiap menghadapi dampaknya. Menurutnya, penurunan ekonomi global akan memberikan efek domino bagi perekonomian nasional, dan UMKM harus menjadi benteng ekonomi yang kokoh agar masyarakat bisa bertahan. 

“Kita harus siap menghadapi situasi ini. Beberapa negara sedang mengalami penurunan ekonomi, dan hal ini tentu akan berdampak pada Indonesia. Namun, saya yakin jika kita mempersiapkan diri dengan baik, terutama di sektor UMKM, kita bisa mengatasi tantangan ini,” tegasnya.