Aremania Bentrok dengan Persikmania Usai Laga di Perbatasan Malang-Kediri

Ilustrasi tawuran.
Sumber :
  • Antara/Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Laga Arema FC melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kota Kediri diwarnai dengan bentrok antar supporter. Aremania dan Persikmania ricuh usai pertandingan keduanya diungguli Persik Kediri 1-0, Selasa malam, 16 Desember 2024. 

Dua suporter itu terlibat bentrokan di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang dan meluas hingga Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.

Dikutip dari VIVA, Rabu, 18 Desember 2024, kericuhan antar dua kelompok suporter pecah sekitar pukul 20.00 WIB dan berlangsung hingga menjelang tengah malam. Akibatnya, akses jalan nasional yang menghubungkan Malang-Kediri sempat ditutup sementara untuk mencegah eskalasi.

Dikatakan Kapolsek Kasembon, AKP Ma'ruf, bentrok berawal dari ratusan oknum Aremania yang berkumpul di sekitar Patung Singa, Desa Sukosari, tepat di gapura perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kediri. Di sisi lain, oknum suporter Persikmania berkumpul di sekitar SPBU Kandangan.

"Bentrokan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB hingga 22.45 WIB. Situasi memanas setelah massa menerima berbagai informasi yang memicu kemarahan mereka," kata AKP Ma'ruf ketika dikonfirmasi pada Selasa, 17 Desember 2024.

Kericuhan dipicu oleh penahanan lima oknum Aremania oleh pihak kepolisian Polres Kediri dan Polres Kediri Kota. Hal ini lantaran suporter tim tamu tidak diperbolehkan hadir di pertandingan berdasarkan aturan yang berlaku.

"Massa Aremania menuntut pemulangan rekan mereka yang diamankan. Dua orang diamankan oleh Polres Kediri dan tiga lainnya oleh Polres Kediri Kota," ujarnya.