Konfercab GP Ansor Nganjuk Ricuh, Isu Intervensi dan Manipulasi Tatib Picu Deadlock

Pimpinan Sidang Konferensi Cabang (Konfercab) XX GP Ansor Nganjuk.
Sumber :
  • Hafidz Yusuf/Viva Jatim

Nganjuk, VIVA Jatim –Konferensi Cabang (Konfercab) XX GP Ansor Nganjuk yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Hasan Grompol Prambon Nganjuk pada Senin 23 Desember 2024 berakhir dengan deadlock.

Sejak sebelum konferensi berlangsung, aroma ketegangan telah terasa, terutama terkait isu pemilihan ketua yang disebut-sebut harus dilakukan secara aklamasi.

Menurut Inisial MD, seorang anggota dewan instruktur Ansor Nganjuk, situasi ini diperburuk oleh berbagai intervensi dari pihak PC GP Ansor Nganjuk, yang dianggap tidak fair oleh para pengurus PAC. Salah satu masalah utama adalah ketidakjelasan kriteria akreditasi organisasi, baik untuk PAC maupun ranting, yang menentukan hak suara dalam pemilihan.

“Kriteria akreditasi sangat menentukan hak suara. PAC atau ranting dengan akreditasi A mendapat dua suara, akreditasi B satu suara, sedangkan akreditasi C dan D tidak mendapat suara. Ketidakjelasan ini menjadi salah satu penyebab utama kericuhan,” ujar MD saat dihubungi VIVA Jatim, Kamis 26 Desember 2024.

 

Suasana protes peserta Konfercab XX GP Ansor Kabupaten Nganjuk, hingga berujung deadlock.

Photo :
  • Hafidz Yusuf/Viva Jatim