Marah Dibangunkan untuk Salat Tahajud, Anak Bacok Ayah di Kediri

Ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Nahas dialami HS (67 tahun), warga Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Ia menjadi korban pembacokan anak kandungnya sendiri sehingga menderita luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya. Pelaku tega membacok gegara marah dibangunkan untuk melaksanakan salat tahajud, Senin, 26 Desember 2022.

Peristiwa pembacokan itu terjadi sekira pukul 02.30 WIB. Saat itu, korban bersama pelaku tengah bekerja menjaga sebuah rumah di Desa/Kecamatan Pagu. Pada Senin dini hari, pelaku yang tengah tidur dibangunkan oleh korban untuk salat tahajud. Namun, pelaku tidak mau.

Korban kemudian menasihati pelaku yang ogah-ogahan melaksanakan salat tahajud. Bukannya merespons baik, pelaku malah kesal. Pelaku kemudian mengambil parang lalu membacok korban secara membabi-buta. Akibatnya, korban menderita luka di bagian leher, kepala, kaki kiri, dan tangan.

Mungkin karena kasihan melihat ayahnya berlumuran darah setelah dibacok, pelaku lantas membawa korban ke RS Aura Syifa Pagu. Nah, saat itulah pihak rumah sakit kemudian melaporkan apa yang menimpa korban ke Kepolisian Sektor Pagu dan ditindaklanjuti.

Kepala Polsek Pagu Ajun Komisaris Polisi Agus Sudariyanto mengatakan, diduga pelaku tega membacok ayah kandungnya sendiri karena terpengaruh kondisi mentalnya labil. Pelaku depresi setelah terkena PHK tiga tahun lalu. 

"Pelaku sudah lama tidak bekerja, kemudian disusul dengan kepergian almarhumah ibunya [meninggal dunia]," kata Agus kepada wartawan.

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Pelaku sudah diamankan dan dimintai keterangan. Sejumlah barang bukti juga sudah diamankan. Di antaranya hasil visum korban dari rumah sakit, sebilah parang yang digunakan pelaku membacok korban, dan baju korban penuh noda darah.